Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Dihantam Gempa dan Tsunami Palu, Dermaga Kapal Selam TNI AL Rusak

Akibat gempa dan tsunami Palu, Pangkalan AL di sana juga mengalami kerusakan.

1 Oktober 2018 | 06.52 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 27 September 2018. TEMPO/Subekti
Perbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membuka pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis, 27 September 2018. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan dermaga kapal selam milik TNI Angkatan Laut di Teluk Palu rusak diterjang gempa dan tsunami Palu. "Memang sekarang kami lihat dermaga kapal selam juga hancur, artinya naik karena adanya tsunami," kata Hadi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Ahad, 30 September 2018.

Baca: Pengungsi Gempa dan Tsunami Palu Kekurangan Makanan dan Air

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain itu, menurut Hadi, gempa juga membuat Pangkalan AL (Lanal), Palu rusak. Sejumlah kapal, kata dia, dilaporkan mengalami kerusakan. "Lanal juga perlu perbaikan, termasuk kapal kondisinya juga rusak," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dermaga kapal selam di Lanal, Palu, berada di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dermaga itu dibangun sekitar tahun 2012. Dermaga itu didesain untuk menampung dua kapal selam kelas kilo.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 September 2018. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di 0.18 Lintang Selatan dan 119.85 Bujur Timur atau 27 kilometer timur laut Donggala. Gempa itu disusul dengan tsunami yang menerjang Kota Palu.

Baca: 5 Warga Negara Asing Korban Gempa Palu Belum Ditemukan

Hingga Ahad, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 832 orang tewas akibat gempa dan tsunami Palu ini. Selain itu, 500 orang luka-luka dan belasan ribu lainnya mengungsi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus