Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir optimistis partainya akan lolos ke parlemen kendati berbagai survei menunjukkan elektabilitas Hanura berada di bawah angka 4 persen. Survei teranyar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan elektabilitas Hanura hanya berada di angka 1,2 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari dulu kan survei elektabilitas kami selalu di kisaran segitu, tapi kami yakin lolos," kata Inas Nasrullah di Kompleks Parlemen, Senayan pada Kamis, 19 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inas mengakui, bendera partai Hanura memang belum bisa diandalkan untuk meraup suara pemilih. Namun dia percaya tokoh-tokoh yang diusung dari partainya akan meningkatkan elektabilitas partai. "Jadi kita akan pasang tokoh-tokoh yang bisa meraup suara," ujarnya.
Hasil survei LIPI menunjukkan sampai saat ini hanya ada enam partai yang bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold pada pemilu 2019 yang ditetapkan sebesar 4 persen.
"Enam partai yang lolos adalah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Demokrat," ujar Peneliti senior LIPI, Syamsuddin Haris di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta pada Kamis, 19 Juli 2018.
Adapun elektabiltas partai-partai tersebut, PDI Perjuangan dengan persentase 24,1 persen, Golkar dengan 10,2 persen, Gerindra dengan 9,1 persen, PKB dengan 6,0 persen, PPP dengan 4,9 persen dan Partai Demokrat dengan 4,4 persen. Sisanya, PKS, PAN, Perindo, NasDem, Hanura, Partai Bulan Bintang, Garuda, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Berkarya, elektabiltasnya berada di bawah 4 persen.
Survei LIPI ini dilakukan pada 19 April-5 Mei 2018. Adapun metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling dengan sampel survei berjumlah 2.100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dengan margin of error (MoE) sebesar 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.