Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) menolak gagasan utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, mengenai relokasi warga Gaza ke Indonesia. Menurut JK, hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak mungkin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Di samping itu pihak Presiden juga tidak akan setuju, dan kami (DMI) juga tidak setuju," kata dia saat konferensi pers di Gedung Pimpinan Pusat DMI, Jakarta Timur, Senin, 27 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Wakil Presiden Indonesia ini mengatakan bahwa akibat serangan yang dilakukan Israel, Palestina tentu memerlukan upaya rekonstruksi. Dalam proses ini, menurut JK, Palestina pasti membutuhkan peran aktif masyarakatnya sendiri untuk melakukan rekonstruksi.
"Jadi kalau mereka dipindahkan, siapa yang membangun negerinya? Dibutuhkan lagi orang-orang dari Afrika atau dari China untuk membangun negeri itu? Tidak, tentu," tuturnya.
Menurut dia, Donald Trump memang sosok yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir mengenai usulan relokasi tersebut.
Sebelumnya, wacana memindahkan warga Gaza ke Indonesia pertama kali disebutkan dalam berita NBCnews.com edisi 19 Januari 2025. Berita itu mengulas informasi bahwa utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, yang mempertimbangkan untuk mengunjungi Gaza setelah gencatan senjata.
Ia juga menyinggung rencana kelanjutan dari kesepakatan gencatan senjata tersebut, termasuk relokasi sementara 2 juta warga Palestina yang saat ini berada di pengungsian. Indonesia disebut menjadi salah satu negara yang dikaji untuk menjadi tujuan pemindahan sementara tersebut.
Namun gagasan relokasi itu sangat kontroversial karena diyakini menjadi cara Israel menguasai tanah warga Palestina.
Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran, Jannus TH Siahaan, dalam opininya yang diterbitkan The Times of Israel, menyatakan perkataan Witkoff bukan pernyataan resmi Trump. Namun menurutnya, pernyataan itu menggambarkan pemerintahan Trump tidak menyukai sikap Indonesia yang aktif memojokkan Israel dalam forum-forum internasional.
Menurut Jannus, secara teknis rencana itu sulit direalisasikan, mengingat warga Palestina sangat setia mempertahankan tanah air mereka. Indonesia juga bukan tujuan utama pengungsi dari Timur Tengah. Wacana itu berpotensi menjauhi agenda solusi dua negara.
Selain itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat, mengatakan bahwa Indonesia tidak pernah menerima usulan dari pihak manapun, termasuk dari Amerika Serikat, soal wacana relokasi besar-besaran pengungsi Palestina dari Jalur Gaza ke Indonesia. “Pemerintah RI tidak pernah mendapatkan informasi apapun mengenai hal ini,” kata Rolliansyah dilansir dari Antara pada Senin, 20 Januari 2025.
Dewi Rina Cahyani dan Artika Rachmi Farmita berkontribusi dalam tulisan ini.