Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjabarkan data dari Komisi Nasional Disabilitas, yang menunjukkan 7 persen dari total penduduk Indonesia mengalami kondisi disabilitas berbagai ragam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebesar 11,42 persen orang disabilitas hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Gus Ipul saat menerangkan data dari Komisi Nasional Disabilitas di Hari Disabilitas Internasional, di Gedung Graha Bhakti, Taman Ismail Marzuki, Selasa, 3 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengurangi kemiskinan bagi kaum disabilitas, Gus Ipul menjabarkan 4 program. Salah satunya, program makan siang gratis untuk 42 ribu orang berkebutuhan khusus.
“Memang masih 42 ribu, kami harapkan nanti ke depan terus meningkat,” kata Gus Ipul.
Sasaran makan siang gratis untuk disabilitas rencananya akan dikategorikan bagi lansia berusia 75 tahun ke atas. “Jadi memang kita menyasar yang memang kita anggap membutuhkan dengan kriteria tertentu,” kata Sekretaris Jenderal PBNU itu..
Selain program makan siang gratis, Gus Ipul mengatakan, ada 428 ribu orang dengan disabilitas yang sudah menjadi peserta Program Keluarga Harapan atau PKH. Ada juga 588 ribu disabilitas yang mendapat bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupa bantuan pangan non tunai.
Bantuan lainnya yakni masyarakat disabilitas mendapatkan 69 ribu program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa alat bantu dengar, hingga kursi roda.
“Kami juga memberikan program habilitasi dan rehabilitasi sosial untuk membantu disabilitas agar lebih berdaya dan mandiri,” kata Saifullah.