Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

10 Mei 2024 | 01.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Menjaring aspirasi masyarakat agar Depok lebih baik, kandidat calon Wali Kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono bakal melakukan roadshow program Nyentil Imam di 11 kecamatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program yang diinisiasi Keluarga Besar Bang Imam (KBBI) itu digelar perdana di salah satu resto di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 9 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Imam mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok serta menjalin komunikasi yang selama ini mungkin belum berjalan baik.

"Seperti sosialisasi tentang pembangunanan, maupun komunikasi dari pemimpin kepada masyarakat. Malam ini (tujuan Nyentil Imam) saya lihat itu," kata Imam.

Seperti yang disampaikan KBBI, rencananya Nyentil Imam akan diselenggarakan di seluruh kecamatan di Depok. "Silakan bawa problem-problem yang ada, tapi beda ya sama reses, kita santai-santai aja sambil memecahkan problem di tengah-tengah kita," terang Imam.

Disinggung hasil Nyentil Imam akan dicatat dan direalisasikan pada periode berikutnya, Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok ini mengungkapkan bahwa ada sejumlah persoalan yang sudah dilakukan tetapi tidak diketahui masyarakat.

"Misalkan KDS (Kartu Depok Sejahtera). Banyak yang tidak tahu, banyak yang mengira bahwa pesertanya berasal dari partisan, ternyata kan bukan, harus komunikasi itu berjalan dengan baik," jelas Imam.

Selain itu, dalam Nyentil Imam ada beberapa usulan yang bagus untuk dikomunikasikan, dirancang dan direncanakan ke depannya, seperti keberadaan pasar kambing, kemudian pola komunikasi dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).

"Nah ini juga bagus menurut saya, sebagai keterbukaan kepada kami, sebenarnya Depok Open Space filosifinya begitu, komunikasi antara pimpinan dan anak muda," tutur Imam.

Disinggung program tersebut menjawab isu komunikasi dengan Pemkot Depok minim, Imam menilai selama ini komunikasi Idris-Imam kepada seluruh elemen berjalan dengan baik.

"Kan komunikasi itu bisa langsung. Bayangkan, saya misalkan Sabtu-Minggu tidak libur, pasti komunikasi dengan masyarakat, entah menghadiri sebuah ajang pernikahan, sunatan, maulid dan lainnya, itu kan salah satu bentuk komunikasi, juga ada komunikasi lainnya melalui media sosial," jawab Imam. "Komunikasi mana yang tidak berjalan, mungkin ada hambatannya," imbuhnya.

Imam juga mengatakan ada beberapa karakter manusia, yakni ada orang yang ingin tahu, belum tahu dan tidak mau tahu yang menjadi permasalahan karena asik dengan dunianya sendiri. "Bisa ada orang seperti itu kan, tinggal di Depok pergi pagi dan pulangnya malam, capek dia istirahat sehingga tidak tahu banyak tentang apa yang sudah dilakukan pemerintah."

"Makanya kita lihat orang ini apa, memang dia enggak mau tahu, belum tahu atau memang perlu kita kasih tahu," tuturnya.

Ditanya apakah akan memassifkan agenda komunikasi dengan masyarakat seperti Nyentil Imam ketika terpilih sebagai Wali Kota Depok pada 2024, Imam mengatakan saat dirinya menjadi anggota Dewan, komunikasi seperti ini termasuk bagian dari reses.

"Tapi kalau eksekutif, Pak Wali atau Pak Wakil mungkin bertemu, pasti akan ditemani para perangkat dinas, karena pengetahuan kami tidak luas banget, perlu hal-hal teknis, termasuk lurah camat yang menemani, oh ternyata sudah dilakukan Pak Imam," kata Imam.

Ia bersyukur selama empat tahun menjadi Wakil Wali Kota Depok sudah menyelami Depok dan sebagian besar sudah terpotret. "Mungkin masih ada sebagian yang belum terpotret, nah ini memang butuh komunikasi itu," terang Imam.

Imam pun mengaku siap menjalin komunikasi dengan baik kepada semua pihak jika diberi amanah sebagai Wali Kota Depok periode 2025-2029. "Insha Allah siap dengan komunikasi yang ingin dilakukan kepada semua pihak," ucap Imam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus