Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Sebut Provinsi Padang, Gubernur Sumbar: Mungkin Berkesan bagi Presiden

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menanggapi santai ucapan Presiden Jokowi yang menyebut Kota Padang sebagai Provinsi Padang

20 Mei 2021 | 14.16 WIB

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Kantor Tempo, Jakarta, 20 Mei 2021. Tempo/Friski
Perbesar
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Kantor Tempo, Jakarta, 20 Mei 2021. Tempo/Friski

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menanggapi santai ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Kota Padang sebagai Provinsi Padang. "Mungkin Padang agak berkesan bagi Pak Presiden," kata Mahyeldi di Kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mahyeldi mengatakan, kesalahan ucap itu bisa dimaklumi karena terkadang Padang lebih melekat. "Kadang-kadang Sumatera Barat juga disebut Padang," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengadakan kunjungan untuk meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Kota Pekanbaru pada Rabu, 19 Mei 2021.

Dalam sambutannya, Jokowi salah sebut Padang sebagai provinsi, dalam video YouTube Sekretariat Presiden pada menit ke 15.50. "Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain,” katanya.

Leboh lanjut Jokowi mengatakan, “Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik. Terutama, dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," kata dia. Tentu saja, maksud Presiden Jokowi adalah Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Kesalahan sebut itu, sontak mendapat perhatian publik.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus