Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menanggapi santai ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Kota Padang sebagai Provinsi Padang. "Mungkin Padang agak berkesan bagi Pak Presiden," kata Mahyeldi di Kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mahyeldi mengatakan, kesalahan ucap itu bisa dimaklumi karena terkadang Padang lebih melekat. "Kadang-kadang Sumatera Barat juga disebut Padang," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya mengadakan kunjungan untuk meninjau pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera untuk ruas Pekanbaru-Padang, Seksi Pekanbaru-Bangkinang, Kota Pekanbaru pada Rabu, 19 Mei 2021.
Dalam sambutannya, Jokowi salah sebut Padang sebagai provinsi, dalam video YouTube Sekretariat Presiden pada menit ke 15.50. "Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain,” katanya.
Leboh lanjut Jokowi mengatakan, “Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik. Terutama, dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," kata dia. Tentu saja, maksud Presiden Jokowi adalah Padang, ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Kesalahan sebut itu, sontak mendapat perhatian publik.