Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah purnatugas sejak 20 Oktober 2024, nama Joko Widodo atau Jokowi, masih dikait-kaitkan dengan partai tertentu dan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024. Belakangan, Jokowi, dikabarkan akan bergabung dengan Golkar. Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia pun telah menanggapi kabar tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Penjelasan Bahlil
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, mengumumkan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk periode 2024-2029. Tidak ada nama Jokowi dalam daftar tersebut. "Sampai saat ini nama Pak Jokowi tidak dalam kepengurusan, baik dalam dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur. Termasuk Mas Wapres (Gibran Rakabuming Raka)," kata Bahlil saat jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis, 7 November 2024.
Menteri ESDM ini mengatakan telah mengetahui mengenai isu tersebut. Bahlil berkata bahwa isu ini telah bergulir sejak Musyawarah Nasional Golkar ke-IX, Rabu, 21 Agustus 2024. “Tapi kalau doa teman-teman terus, wallahualam,” ucapnya
2. Aspirasi dari Pengurus
Bahlil mengatakan ada dorongan dari pengurus di daerah agar, Jokowi, bergabung menjadi kader partai beringin. Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan hal tersebut bakal terwujud. "Oh iya kalau itu aspirasi banyak. Aspirasi banyak. Pak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa," kata Bahlil, Kamis, 7 November 2024.
Bahlil memastikan, bahwa saat ini Jokowi bukan kader Golkar. Dia mengatakan partainya akan terbuka bila Jokowi memutuskan akan bergabung. "Bapak Presiden yang ketujuh ini, kan, pasti punya pertimbangan-pertimbangan. Tidak semua aspirasi, kan, bisa diterima," kata Bahlil
3. Dianggap Layak Memimpin Partai
Sekretaris Jenderal Pro Jokowi atau Projo, Handoko, mengatakan bahwa, Jokowi, layak memimpin partai. "Ya, kan begini, pak Jokowi sudah jadi presiden dua kali. Kalau soal memimpin apanya yang kurang Pak Jokowi? Ya kan," kata Handoko di Jakarta, Kamis, 7 November 2024, dikutip dari Antara..
4. Sejumlah Kandidat Berkunjung ke Tempat Jokowi
Setelah purnatugasnya, terhitung telah ada 23 calon kepala daerah dari berbagai daerah yang mengunjungi Jokowi. "Ya saya kan punya data, bahwa di daerah ini yang perlu diperhatikan itu misalnya pertaniannya, perkebunan kopinya, misalnya, atau di daerah yang lain infrastrukturnya yang harus lebih diperhatikan. Seperti tadi pagi juga dari Pati, saya titip urusan perikanan dan garam itu juga perlu diberikan dukungan. Intinya saya hanya titip hal-hal yang basic yang harus dilakukan di sebuah daerah,” kata Jokowi, Rabu, 6 November 2024.
5. Turun Kelas
Politikus PDIP, Ronny Talapessy mengkritik sikap, Jokowi, yang masih terlibat dalam Pilkada 2024. Meskipun, tidak ada larangan untuk hal ini. "Sebagai mantan presiden yang ikut mengurusi Pilkada, tentu masyarakat tidak melihat, Jokowi, sebagai sosok guru bangsa," kata Ronny, Rabu, 6 November 2024.
Menurut Ronny, selama musim kampanye Pilkada 2024, sejumlah kepala daerah berdatangan mengunjungi kediaman, Jokowi, untuk mendapat arahan dan dukungan. "Ya ketika mantan presiden mengurusi Pilkada, artinya turun kelas," katanya.
NANDITO PUTRA I HENDRIK KHOIRUL MUHID I SEPTIA RYANTHIE