Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Persaudaraan Alumni atau PA 212 Bernard Abdul Jabar mengatakan Arab Saudi mencegah Rizieq Shihab sehingga pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu belum kembali ke Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pemerintahan Arab Saudi masih mencekal, belum bisa untuk dipulangkan,” kata dia dihubungi, Rabu, 10 Juli 2019. Bernard tidak menjelaskan soal alasan pencegahan terhadap Rizieq Shihab.
Selain itu, Bernard mengatakan tidak pulangnya Rizieq tak perlu disangkut-pautkan dengan rencana koalisi Joko Widodo atau Jokowi - Prabowo Subianto. Wacana itu pertama kali dikatakan oleh Dahnil Anzar Simanjutkan, bekas juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno.
Belakangan, kubu Jokowi emoh mengabulkan syarat tersebut. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Rizieq Shihab sebaiknya pulang ke Indonesia atas kemauannya sendiri. “Ya pulang sendiri saja, (kalau) enggak beli tiket, baru gue beliin,” kata dia, Selasa, 9 Juli 2019.
Namun menurut Bernard, syarat rekonsiliasi itu bukan alasan mengapa Rizieq tak kunjung pulang ke tanah air. “Ada rekonsiliasi atau tidak, itu tidak masalah, masalahnya bukan di situ,” kata dia.