Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO JABAR - Gubernur Jabar Ridwan Kamil melantik 77 Kepala SMA, SMK, dan SLB di lingkungan Pemprov Jabar. Ridwan Kamil berpesan agar kepala sekolah bisa menjaga integritas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelantikan dilakukan di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 25 Agustus 2023. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 821.2/kep.578-BKD/2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil menekankan tiga prinsip yang harus dipegang teguh oleh kepala sekolah maupun ASN di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar yakni integritas, bekerja sepenuh hati, dan profesional.
"Tiga hal yang selalu saya tekankan, pertama titip jaga integritas di mana Anda ditugaskan. Ingat niat pertama kita semua menjadi ASN harus selalu tahan godaan, baik materi, jabatan dan lain-lain," ucap Ridwan Kamil.
"Bekerja secara profesional, tambah ilmu tiap hari. Jangan berhenti belajar karena dunia banyak perubahan," imbuhnya.
Ridwan Kamil juga berpesan kepada kepala sekolah yang dilantik untuk dapat merespons disrupsi 4.0 dan perkembangan teknologi informasi.
"Begitu mudah juga anak-anak terpengaruh oleh sisi buruk dari yang namanya revolusi digital, seperti penipuan online, cyberbullying. Kemudian juga hal-hal buruk secara sosial yang terjadi di balik lompatan-lompatan digital itu yang harus diperhatikan," ucapnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga berharap kepala sekolah dapat menjadi garda terdepan dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan melahirkan inovasi untuk menjawab tantangan zaman.
"Saya titip persiapkan anak didik kita dalam 20 tahun ke depan mulai SMA/ SMK/SLB mempunyai fondasi kokoh dan paham perubahan. Jangan mengajarkan hal-hal yang sudah ketinggalan zaman. Berinovasi," tuturnya.
Menurut Ridwan Kamil, kepala sekolah juga memiliki peran penting dalam mencegah bullying maupun cyberbullying di sekolahnya. Apalagi, kepala sekolah dan insan pendidikan merupakan orang tua peserta didik di sekolah.
"Ajari para guru sebagai pengganti orang tua. Jangan hanya urusan menyampaikan ilmu, sayangi, cintai, anak didik kita yang rupa-rupa karakternya," ucapnya.
"Pastikan mereka (siswa) datang dan pulang dengan selamat," imbuhnya.(*)