Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Eskekutif Mahasiswa Universitas Riau atau BEM Unri Muhammad Ravi menyoroti persoalan demokrasi di Indonesia. Ia sampaikan saat maklumat Forum Dosen Unri Peduli Demokrasi pada Senin, 5 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ravi memandang adanya penyalahgunaan kekuasaan dalam demokrasi Pemilihan Umum atau Pemilu tahun ini. Ia menyayangkan tindakan tersebut dilakukan pejabat nasional dengan menyalahgunakan kekuasaan,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita sekarang tidak bisa menyikapi demokrasi negara ini baik-baik saja. Karena sudah jelas tanpa malu mempertontokan hal yang secara etika sudah tidak wajar untuk ditampilkan,” kata dia.
Ravi mengatakan, belum bisa menentukan gerakan dari BEM Unri selanjutnya. Dikarenakan dirinya yang belum dilantik secara resmi untuk menjabat di bangku BEM UNRI. “Kita belum kantongi SK (Surat Keterangan), yang menjadi pengganjal bergerak. Tapi kita tetap mendorong adanya gagasan-gagasan,” ujarnya.
Meski demikian, Ravi menyebutkan kalau ia sudah jumpa dengan Rektor Unri Sri Indarti membahas persoalan ini. Selain itu ia bilang sudah sampaikan hal ini ke dosen-dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
“Mudah-mudahan proses regenerasi ini cepat selesai, dan kita cepat bertindak,” ujarnya. Mahasiswa dari FISIP ini mengatakan, walaupun belum ada rencana konkret aksi dalam waktu dekat, ia tetap mendorong adanya gagasan-gagasan. “Karena di nasional, konsolidasi malam ini BEM SI nya. Kemungkinan akan melakukan gerakan di pusat atau daerah,” ujarnya.
Ravi pun berharap supaya para petugas yang mengawal pesta demokrasi tahun ini dapat bersikap netral. Ia mengajak seluruh mahasiswa Unri untuk cerdik menilai. “Kita tidak pernah mengapresiasi dan menghargai pimpinan yang melakukan pelanggaran,” katanya.
Sebelumnya, Junaidi memimpin Forum Dosen Universitas Riau atau Unri Peduli Demokrasi sampaikan Maklumat Menjaga Marwah Demokrasi Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan Open Space Unri, Senin, 5 Februari 2024 ini dihadiri para dosen dan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unri.
Junaidi katakan bahwa tujuan dari Forum Dosen Unri ini untuk menyampaikan perkembangan kehidupan bangsa dan negara telah melenceng dari ketentuan nilai-nilai moral dan etika berbangsa. Apalagi telah terjadi pelanggaran hukum pada masa pra-pemilu 2024. “Ketika ketentuan demokrasi telah dilanggar maka kami merasa perlu untuk menyatakan sikap,” kata dia.
Arifudin Suhaimi Ali selaku dosen Fakultas Pertanian. Ia mengungkapkan keprihatinan dengan kondisi demokrasi yang terjadi saat ini.