Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menargetkan 90 persen SMP dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2019. “Tahun depan, kami dorong total SMP yang melaksanakan UNBK sampai 90 persen,” ucapnya di Kedoya, Jakarta Barat, Ahad, 27 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Muhadjir mengklaim pelaksanaan UNBK di SMP tahun ini telah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Menurut dia, tahun ini 63 persen SMP telah melakukan UNBK atau meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. Adapun provinsi dengan tingkat pelaksanaan UNBK di SMP mencapai 100 persen baru Provinsi DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Mengutip Antara, secara keseluruhan, tahun ini enam juta lebih peserta didik dari setiap jenjang pendidikan telah mengikuti UNBK. Jumlah itu juga meningkat 166 persen dibanding tahun lalu yaitu 3,7 juta peserta. Untuk tingkat SMA/SMK, pemerintah menargetkan penyelenggaraannya mencapai 100 persen tahun depan.
Muhadjir mengatakan perlu menambah persentase pelaksanaan UNBK karena terbukti dapat memperkecil peluang siswa melakukan kecurangan. Dengan begitu, tingkat kejujuran siswa dalam melaksanakan ujian dapat lebih terjamin.
Ihwal penurunan nilai UNBK SMP 2018, Muhadjir menuturkan hal itu wajar, karena kualitas soal pada ujian tahun ini memang ditingkatkan. Namun, menurut dia, meski rata-rata nilai turun, kualitas nilai mengalami kenaikan, karena tingkat kejujuran siswa dalam mengerjakan UN meningkat. “Karena itu, kalau sekarang turun, mohon dimaklumi,” ujarnya.