Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Satuan Tugas Siaga Bencana Universitas Riau (UNRI) menyerahkan 17 unit stasiun alat pencuci tangan (hand washer station), 1.100 masker dan 34 hand sanitizer kepada 17 masjid di Pekanbaru, Riau. Bantuan tersebut menyongsong pelaksanaan salat Jumat pekan pertama pemberlakuan new normal di kota tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penyerahan alat-alat itu dilakukan secara virtual oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, yang juga Ketua Satgas Siaga Bencana UNRI Iwantono kepada 17 pengurus masjid penerima bantuan. Menurut dia, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata kampus merespons pemberlakuan new normal di Kota Pekanbaru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dengan bantuan ini, masjid bisa mengelar ibadah salat Jumat, sebagai syarat wajib diberlakukan protokol Covid-19 seperti mencuci tangan setiap masuk dan keluar masjid, serta selalu menjaga jarak,” ujar Iwantono dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 Juni 2020.
Iwantono berpesan kepada para pengurus masjid untuk dapat memanfaatkan sebaik mungkin bantuan tersebut. Pengurus masjid juga dapat menghubungi relawan satgas UNRI dalam perawatan alat pencuci tangan, jika terdapat kendala dalam penggunaannya.
Anton, mewakili pengurus masjid Al Muhajirin, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada civitas akademika UNRI, yang telah peduli dan merespon secepat kebutuhan masjid dalam pemberlakuan new normal. “Kami akan manfaatkan sebaik-baiknya bantuan ini, sejalan dengan pemberlakuan secara ketat protokol kesehatan Covid-19 dalam setiap kegiatan di masjid,” katanya.
Sebelumnya, UNRI membangun jaringan relawan untuk menangkal penyebaran virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Langkah ini ditempuh mengingat terus meningkat orang dalam pantauan (ODP) maupun pasien positif Corona di Riau. Menurut Iwantono, saat ini sudah terbentuk kelompok kerja yang khusus melakukan tanggap darurat Covid-19 berjumlah sekitar 250 orang yang terdiri dari para dosen mahasiswa dan alumni.
Para relawan bergerak melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Sambil melakukan aktivitas fisik, relawan juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga untuk melakukan upaya antisipasi seperti pembatasan kontak fisik (physical distancing) dan kebiasaan hidup bersih.
Iwantono melanjutkan Universitas Riau yang memiliki SDM peneliti yang kompeten, ditunjuk Gubernur Riau Syamsuar untuk membantu melakukan uji swab kepada para pasien Corona. Uji laboratorium ini akan melibatkan 12 staf dosen di Fakultas Kedokteran serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.