Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jawa Timur meminta Kemenkes mengirim unit High Flow Nasal Cannula (HFNC) atau alat bantu pernafasan ke Kabupaten Bangkalan sebagai upaya membantu penanganan pasien COVID-19 di wilayah setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah mengusulkan ke Kemenkes agar 32 unit HNFC dikirimkan langsung ke Bangkalan secepatnya," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Minggu malam 6 Juni 2021
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, rumah sakit di Bangkalan membutuhkan HFNC, ventilator serta beberapa jenis obat. Selain itu, pihaknya telah mempersiapkan rumah sakit rujukan di Surabaya bagi pasien-pasien yang kondisinya berat, salah satunya di RSUD dr Soetomo.
"Agar penanganannya maksimal, serta alat dan dokternya juga lebih lengkap," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Tak hanya itu, menurut Khofifah, sejumlah mobil PCR dari Pemprov Jatim juga sudah dikirimkan ke Bangkalan untuk memasifkan testing di titik-titik yang memang menjadi episentrum lonjakan kasus COVID-19.
“Namun, ada kendala memang, masih banyak masyarakat belum berkenan untuk di tes usap PCR. Maka langkah-langkah persuasif yang diharapkan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mau dites, terus kami lakukan," katanya.
"Ini semua agar penanggulangan dan pencegahan penularan bisa dilakukan," tutur Gubernur Khofifah.
Pemprov juga telah melakukan percepatan rujukan pasien COVID-19 dari Bangkalan ke RSUD dr Soetomo maupun rumah sakit lainnya yang sudah dipastikan menjadi lokasi rujukan. Khusus untuk RSUD Ratu Ebo Bangkalan, Pemprov bahkan mempersiapkan penambahan tempat tidur perawatan pasien guna relaksasi rumah sakit yang kini memang angka huniannya sudah cukup tinggi.
Baca: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangkalan Mengkhawatirkan, Suramadu Diperketat