Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Polri Pastikan Bom di Rumah Ketua KPK adalah Bom Palsu

Pusat Laboratorium Forensik menyatakan serbuk yang diduga semen putih yang diduga bahan bom itu tidak memiliki daya ledak.

10 Januari 2019 | 12.36 WIB

Suasana kediaman Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif setelah diserang dengan bom molotov di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Suasana kediaman Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif setelah diserang dengan bom molotov di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Polri pastikan benda mencurigakan yang tergantung di pagar rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo kemarin, 9 Januari 2019, adalah bom palsu. "Konfirm itu fake bomb," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Bom palsu di dalam kantung plastik hitam yang disangkutkan di pagar rumah Agus dirakit menggunakan pipa PVC, detonator, sikring, kabel kuning, biru dan orange. Selain itu, terdapat paku berukuran 7 sentimeter, serbuk yang diduga semen putih dan baterai Panasonic Neo 9 Voll berbentuk kotak. “Tetapi tidak merupakan satu rangkaian yang selayaknya bom,” ujar Iqbal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hasil analisis Pusat Laboratorium Forensik menyatakan serbuk yang diduga semen putih itu tidak memiliki daya ledak. "Maka dari itu, kami menyimpulkan itu bom palsu." Polri berjanji akan terus mengusut dalang di balik insiden pelemparan bom itu.  

Teror bom tidak hanya terjadi di rumah Agus, tetapi juga di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif. Dua peristiwa itu terjadi di waktu yang berbeda di hari yang sama, 9 Januari 2019.

Dua bom di rumah Syarif adalah molotov. Yang satu tidak pecah dan tidak meledak, yang satu meledak. “Sedang kami analisis," kata Iqbal.

Polda Metro Jaya dibantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah diterjunkan ke lapangan untuk memeriksa tempat kejadian perkara dan mengumpulkan barang bukti.

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus