Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, mengatakan tim transisi sedang mempersiapkan programnya untuk dikerjakan usai dilantik nanti. Pramono mengatakan program itu hasil dari inventarisasi masalah selama turun ke lapangan saat kampanye.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada 40 program dan kami sudah siap untuk itu,” kata Pramono saat ditemui usai acara Penganugerahan Gelar Adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Februari 2025.
Menurut dia, program-program tersebut merupakan hal-hal yang terukur. Pramono dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Rano Karno, menyatakan tidak menjanjikan program yang tak bisa dikerjakan.
Mantan Menteri Sekretaris Kabinet itu mengatakan program yang ia canangkan bukan hal yang luar biasa. “Karena janji-janji politik saya dan Bang Dul bukan hal yang luar biasa, tetapi apa yang dirasakan secara langsung oleh rakyat Jakarta,” kata dia.
Sebelumnya, koordinator bidang komunikasi tim transisi gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim, mengatakan masyarakat saat ini hanya mengetahui bahwa Pramono-Rano hanya memiliki 11 program prioritas, padahal sebenarnya jumlahnya melebihi itu.
“Sekarang banyak beredar karena mungkin mengambil dari diskusi atau wawancara saya maupun Mas Pram sebelumnya, akan cuma ada 11 program utama. (Padahal) sebenarnya ada 30-an lebih program,” ujar Chico saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Januari 2025.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, saat ini timnya terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta serta para stakeholder lainnya untuk mempersiapkan program-program tersebut.
Adapun sebelas program prioritas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, disampaikan oleh juru bicara tim pemenangannya, Iwan Tarigan. Iwan mengatakan program-program tersebut akan direalisasikan dalam waktu 100 hari kerja pertama usai pelantikan mereka.
Sebelas program itu selalu disampaikan Pramono-Rano dalam masa kampanye pilkada Jakarta 2024. Pasangan yang didukung PDIP ini mengklaim program kerjanya lebih menyasar ke masyarakat kelas bawah.
"Program kerja Mas Pram dan Bang Doel dalam 100 hari kerja setelah pelantikan nanti ada sebelas macam. Sebelas ini yang akan dituntaskan dalam waktu 100 hari kerja," kata Iwan Tarigan saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2024.
Program pertama adalah penyelesaian masyarakat Kampung Bayam, Jakarta Utara, dengan cara mengembalikan mereka ke Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium atau JIS. Pramono Anung getol menjanjikan hal ini selama masa kampanye.
Program kedua, penerima Kartu Jakarta Pintar boleh memasuki destinasi wisata edukasi secara gratis. Selanjutnya, mengurus Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dapat diurus di kecamatan tanpa harus pergi ke kantor pusat di Jatinegara.
Program ketiga, memberikan sarapan gratis untuk seluruh siswa di Jakarta. Program ini hampir sama dengan Makan Bergizi Gratis milik Presiden Prabowo Subianto, hanya saja anggarannya memakai APBD Jakarta. Kemudian juga akan ada home service untuk lansia di Jakarta.
Program keempat, peningkatan kebudayaan melalui Benyamin S Award. Program kelima, gratis menaiki transportasi publik TransJakarta, LRT hingga MRT bagi 15 golongan. Mereka di antara terdiri dari pedagang UMKM, personel TNI/Polri, penyandang disabilitas, hingga pengurus tempat ibadah dan penghuni rumah susun sederhana.
Program keenam, peningkatan jumlah tenaga kerja melalui agenda job fair setiap tiga bulan sekali di seluruh kecamatan se-Jakarta.
Program ketujuh, melakukan kontrak pertanian atau contract farming untuk menekan laju harga bahan pokok di Jakarta. Program sejenis ini pernah dibikin juga saat Anies Baswedan menjabat Gubernur Jakarta.
Program kedelapan, mekanisme pendaftaran sebagai petugas PPSU atau pasukan oranye di Jakarta dipermudah. Pasukan pembersih ini boleh hanya tamatan SD namun mampu baca dan tulis. Saat ini, PPSU masih mensyaratkan harus tamatan SMA kalau ingin mendaftar.
Program kesembilan, membuka akses taman kota selama 24 jam. Selanjutnya mengembalikan fungsi sumur resapan yang sempat ditutup, serta meningkatkan kebersihan di seluruh ruang publik dengan memberdayakan pasukan oranye.
Program kesepuluh, melanjutkan bantuan operasional tempat ibadah untuk membantu guru keagamaan. Semisal guru mengaji, guru sekolah minggu, dan sejenisnya.
Program kesebelas, menyediakan bank sampah di setiap RT dan RW se-Jakarta untuk pemilihan tahap pertama. Tujuannya memudahkan daur ulang sampah saat sampai di tempat pembuangan akhir.