Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Resmikan Jembatan, Jokowi: Kendari Semakin Menarik Pengembangan Usaha Baru

Jokowi berharap Jembatan Teluk Kendari ini dapat menjadi landmark baru di Kota Kendari. Kawasan di sekitar jembatan itu juga akan ditata.

22 Oktober 2020 | 17.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Jokowi (tengah) meresmikan beroperasionalnya Jembatan Teluk Kendari di Kendari, Sulawesi Tengah, Kamis, 22 Oktober 2020. Jembatan ini dibangun selama lima tahun dengan total biaya Rp 804 miliar. Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 22 Oktober 2020. Jembatan tersebut disebut Jokowi dibangun untuk menunjang sistem jaringan jalan yang ada di wilayah setempat serta untuk mendukung proses percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kelancaran konektivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang, mobilitas jasa, mobilitas manusia akan menjadi semakin efisien, dengan demikian daya saing akan semakin meningkat, sehingga Sulawesi Tenggara khususnya kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha-usaha baru," kata Jokowi saat membuka acara peresmian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang 1,34 km dengan lebar 20 meter. Jembatan ini dibangun selama 5 tahun dari 2015 sampai ke 2020, dengan total biaya Rp 804 miliar. Jokowi meyakini lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat.

"Bagi masyarakat Kota Lama yang bepergian ke Kecamatan Poasia, yang biasanya menyeberangi Teluk Kendari menggunakan ferry, dan memutari teluk sejauh 20 kilometer dengan waktu tempuh 30 sampai 40 menit, sekarang hanya perlu waktu 5 menit," kata dia.

Jembatan ini juga dibangun untuk mendukung kawasan Konawe dan pelabuhan Bungkutoko yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri Kendari Newport dan kawasan-kawasan pemukiman baru. Karena itu, ia meyakini hal ini akan memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan provinsi Sulawesi Tenggara.

Jokowi kembali menegaskan bahwa setiap infrastruktur yang baru dibangun harus memiliki nilai tambah, yakni terintegrasi dengan kawasan pertanian, kawasan perkebunan, hingga kawasan industri yang sudah ada. Hal ini ia sebut dapat memberi daya ungkit pada produktivitas dan daya saing dan juga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru.

Ia berharap Jembatan Teluk Kendari ini dapat menjadi landmark baru di Kota Kendari. Kawasan di sekitar jembatan itu juga menurut Jokowi akan ditata, dilengkapi dengan ruang terbuka publik seperti lapangan olahraga, parkir dan street cinema.

"Saya lihat jembatan ini tidak besar manfaatnya, tapi juga menarik dari sisi arsitekturnya, mempercantik lanskap kota Kendari, menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat kota kendari," kata Jokowi.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus