Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, menyampaikan rencananya setelah berakhirnya kontestasi pilkada Jakarta 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya dan Pak Suswono setelah ini akan beristirahat sejenak, dengan tensi kemarin yang luar biasa tinggi. Kami akan kembali ke keluarga masing-masing,” kata Ridwan Kamil saat konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya atau DPD Partai Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil telah mengakui kekalahannya dan memberi ucapan selamat kepada pasangan, Pramono Anung-Rano Karno, sebagai pemenang pilkada dengan perolehan suara 50,07 persen. Pasangan Pramono-Rano dinyatakan menang satu putaran oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jakarta pada Rabu, 11 Desember 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di lima tahun ke depan,” jelas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada pasangan Dharma Poengrekun-Kun Wardana yang ikut berkompetisi di Pilkada 2024. Dia pun berharap agar Pramono Anung-Rano Karno bisa amanah dan memenuhi aspirasi warga Jakarta.
“Kami izin menitipkan aspirasi Rido, karena kurang lebih 40 persen suara yang nitip ke kami tentu sangat besar dan harus diperhatikan dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan,” tutur Ridwan Kamil.
Kata KPU DKJ Soal Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
KPU Jakarta akan menetapkan keputusan resmi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029 terpilih tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyampaikan registrasi perkara.
“Penetapan gubernur terpilih paling lambat tiga hari setelah MK memberitahukan registrasi perkara kepada KPU,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta Astri Megatari, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Kubu Rido juga tidak menggugat hasil pilkada ke Mahkamah Konstitusi, hingga berakhirnya waktu pendaftaran perselisihan hasil pilkada 2024 pada Rabu, 11 Desember 2024 pukul 24.00 WIB.
Alasan tim Rido membatalkan pendaftaran gugatan sengketa pilkada Jakarta ke MK, berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah tokoh, ahli, dan pimpinan partai Koalisi Indonesia Maju atau KIM, gugatan urung dilakukan lantaran untuk menjaga demokrasi yang damai.
“Akhirnya pasangan Rido memutuskan untuk menerima Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan KPU,” tutur Ridwan Kamil.
Foto 
