Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu jenazah anak buah kapal atau ABK Kapal MT Kristin yang terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram, ditemukan Senin dini hari. Juru bicara Badan SAR Mataram, Lanang Wisnu Wardana mengatakan, korban ditemukan di atas kapal yang terbakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh," kata Lanang, melalui pesan singkat, Senin, 27 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenazah itu, kata Lanang kemudian bawa ke tug boat Samudra di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat untuk kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda NTB
Untuk memastikan identitas korban, saat ini tim DVI Polda NTB tengah melakukan otopsi di RS Bhayangkara. Sejumlah ABK yang selamat terlihat hadir di rumah sakit itu untuk memudahkan proses identifikasi. Namun beberapa ABK yang coba dikonfirmasi menolak memberi komentar.
Seperti diberitakan sebelumnya kapal MT Kristin yang mengangkut BBM jenis Pertalite sebanyak 5900 KL, terbakar di perairan Pantai Ampenan, Kota Mataram, pada Ahad sore. Dalam peristiwa itu, 14 ABK berhasil diselamatkan nelayan setempat, sementara 3 orang dinyatakan hilang.
Identitas ketiga ABK MT Kristin yang hilang itu masing-masing bernama Diki Abdul Aziz (Mualim 3), Sukirman ( Bosun) dan Dani Maulana (Cadet Deck).
Kapal MT Kristin dilaporkan berhasil dipadamkan, Ahad malam, sekitar pukul 21.00 Wita. Lokasi pemadaman di sekitar Pantai Tanjung Karang yang berjarak sekitar 2,5 mil dari lokasi awal terjadinya kebakaran.
Badan kapal MT Kristin itu akan ditarik ke Pelabuhan Lembar, pascapemadaman. "Hasil rapat koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pemadaman MT Kristin, akan dilaksanakan upaya penarikan kapal menuju pelabuhan Lembar untuk proses penyelidikan lebih lanjut oleh instansi terkait," kata Komandan Lanal Mataram Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo, Ahad malam, 26 Maret 2023.
Whimbo memaparkan setelah menerima laporan tentang musibah kebakaran MT Kristin, pihaknya langsung memerintahkan prajurit Lanal Mataram untuk membantu proses pemadaman dan evakuasi ABK. Ada dua unsur patroli Lanal Mataram yang diturunkan dalam proses evakuasi, masing-masing KAL Lembar II-7-17 dan RHIB Trimaran TNI AL Lanal Mataram.
Lebih lanjut Danlanal juga menerangkan bahwa dua unsur KRI dari Koarmada II juga telah meluncur menuju lokasi kejadian yaitu KRI Untung Suropati - 872 dan KRI Multatuli - 561 yang bergerak dari Benoa dan Banyuwangi. "Kedua kapal itu sudah dilengkapi peralatan yang mampu melokalisir kemungkinan adanya kebocoran minyak di perairan," kata Whimbo.
Kendati demikian dia berharap tidak sampai terjadi kebocoran dan tumpahan minyak ke laut pada kapal MT Kristin. Menurut Whimbo, kapal MT Kristin dirancang dengan desain kompartemen. "Hanya bagian depan kapal yang terbakar, semoga bagian lainnya tidak ikut terbakar, kita berharap tidak sampai terjadi kebocoran," kata dia.