Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Partai politik merupakan sebuah lambang organisasi yang dibuat sekelompok orang untuk mencapai kepentingan bersama. Lantas bagaiman fungsi partai politik dalam negara demokrasi?
5 Fungsi Partai Politik
Yusa Djuyandi dalam bukunya Pengantar Ilmu Politik (2017) dijelaskan ada lima fungsi partai politik dalam negara demokrasi, yaitu:
1. Sarana sosialisasi politik
Maksud fungsi partai politik sebagai sarana sosialiasi politik adalah partai politik berperan mentransmisikan budaya politik dalam rangka pembentukan sikap dan orientasi anggota masyarakat sebagai warga negara (pendidikan politik)
2. Sarana rekrutmen politik
Sebagai sarana rekrutmen politik, partai politik melakukan seleksi, pemilihan, serta pengangkatan seseorang atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah peranan dalam sistem politik pada umumnya dan pemerintahan secara khusus.
Secara internal, rekrutmen politik berfungsi untuk memperoleh kader-kader yang berkualitas. Semakin banyak kader berkualitas yang diperoleh dari rekrutmen politik, maka akan semakin besar peluang dari partai politik tersebut untuk mengajukan calonnya dalam bursa kepemimpinan nasional.
3. Sarana partisipasi politik
Sebagai sarana partisipasi politik, partai politik menjadi sarana bagi masyarakat dalam memengaruhi proses pembentukan pemimpin pemerintahan melalui pemilu dan pembuatan atau pelaksanaan kebijakan pemerintah.
Tidak hanya itu, partai politik juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan partai sebagai wadah untuk menyalurkan kegiatannya dalam rangka memengaruhi proses politik.
4. Sarana komunikasi politik
Sebagai sarana komunikasi politik, partai politik berusaha menghubungkan antara arus informasi dari pihak pemerintah kepada masyarakat. Partai politik juga menyampaikan aspirasi dan kepentingan masyarakat kepada pemerintah.
Proses penyampaian pesan dirumuskan sedemikian rupa sehingga penerima pesan bisa dengan mudah memahami makna dari pesan tersebut.
5. Sarana pengatur konflik
Sebagai sarana pengatur konflik, partai politik berusaha untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasi terjadinya konflik.
Ketika ada kelompok massa politik tertentu berkonflik dengan kelompok massa politik lainnya, maka saat itulah partai politik menjalankan fungsinya sebagai pengatur konflik.
Perbedaan atau perpecahan antara dua kelompok massa politik dapat diatasi oleh kerja sama di antara elit-elit partai politik.
TAUFIK RUMADAUL
Baca juga : Hiruk-pikuk Safari dan Koalisi Partai Politik: Ketahui fungsi koalisi berbagai sistem
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini