Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Todung Mulya Lubis mengaku kaget dengan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Todung, peningkatan drastis suara PSI menjadi pertanyaan karena tidak wajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya terkejut sebetulnya peningkatan suara yang begitu tinggi, karena partai-partai lain tidak mengalami peningkatan yang signifikan,” kata Todung di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa 5 Maret 2025. “Jadi saya juga punya pertanyaan, kenapa bisa terjadi hal seperti itu?”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Todung mempertanyakan asal anggaran yang diterima oleh PSI pada Pemilu 2024. Sebab, baliho PSI sangat banyak.“Kenapa sih banyak balihonya PSI dimana-mana? Apakah karena memang ada anggaran dari pusat. Ini perlu tranparansi, tapi saya benar-benar terkejut soal ini,” kata Todung.
Suara PSI tiba-tiba melesat hingga tembus 3,13 persen di Sirekap Pemilu 2024. Padahal, 24 Februari lalu, berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara PSI masih sekitar 2,54 persen. Namun sejak 24 Februari, suara PSI mulai melonjak. Hingga 27 Februari atau tiga hari kemudian, suara PSI mencapai 2,77 persen.
Pada 28 Februari, suara PSI sudah mencapai 3,01 persen. Sejak saat itu, suara PSI terus merangkak naik. Pada Rabu 6 Maret hari ini, berdasarkan real count KPU per pukul 08.00 WIB, suara PSI cenderung stabil di 3,13 persen.