Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Lonjakan Suara PSI Tidak Wajar

TPN Ganjar-Mahfud menilai lonjakan drastis suara Partai Solidaritas Indonesia tidak wajar.

6 Maret 2024 | 09.04 WIB

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis bersama Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan soal dugaan kecurangan Pemilu di daerah, pada Rabu, 17 Januari 2024. TPN Ganjar-Mahfud menyoroti potensi kecurangan serta pelanggaran hukum yang melibatkan aparatur negara di berbagai daerah diantaranya kasus Forkompinda di Kabupaten Batubara, kasus pejabat dinas pendidikan Kota Medan serta kasus arahan Sekda Takalar Muhammad Hasbi yang kesemuanya mengarahkan peserta untuk memilih calon presiden tertentu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis bersama Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto memberikan keterangan soal dugaan kecurangan Pemilu di daerah, pada Rabu, 17 Januari 2024. TPN Ganjar-Mahfud menyoroti potensi kecurangan serta pelanggaran hukum yang melibatkan aparatur negara di berbagai daerah diantaranya kasus Forkompinda di Kabupaten Batubara, kasus pejabat dinas pendidikan Kota Medan serta kasus arahan Sekda Takalar Muhammad Hasbi yang kesemuanya mengarahkan peserta untuk memilih calon presiden tertentu. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Todung Mulya Lubis mengaku kaget dengan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Menurut Todung, peningkatan drastis suara PSI menjadi pertanyaan karena tidak wajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Saya terkejut sebetulnya peningkatan suara yang begitu tinggi, karena partai-partai lain tidak mengalami peningkatan yang signifikan,” kata Todung di Media Center Ganjar-Mahfud, Jakarta, Selasa 5 Maret 2025. “Jadi saya juga punya pertanyaan, kenapa bisa terjadi hal seperti itu?”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, Todung mempertanyakan asal anggaran yang diterima oleh PSI pada Pemilu 2024. Sebab, baliho PSI sangat banyak.“Kenapa sih banyak balihonya PSI dimana-mana? Apakah karena memang ada anggaran dari pusat. Ini perlu tranparansi, tapi saya benar-benar terkejut soal ini,” kata Todung.

Suara PSI tiba-tiba melesat hingga tembus 3,13 persen di Sirekap Pemilu 2024. Padahal, 24 Februari lalu, berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), suara PSI masih sekitar 2,54 persen. Namun sejak 24 Februari, suara PSI mulai melonjak. Hingga 27 Februari atau tiga hari kemudian, suara PSI mencapai 2,77 persen.

Pada 28 Februari, suara PSI sudah mencapai 3,01 persen. Sejak saat itu, suara PSI terus merangkak naik. Pada Rabu 6 Maret hari ini, berdasarkan real count KPU per pukul 08.00 WIB, suara PSI cenderung stabil di 3,13 persen. 

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus