Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Update Kecelakaan Kereta di Cicalengka, KNKT Masih Proses Investigasi

Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi masih enggan menanggapi soal dugaan penyebab kecelakaan kereta di Cicalengka tersebut.

7 Januari 2024 | 18.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan kereta api Commuterline rute Padalarang-Cicalengka dengan KA Turangga rute Surabaya-Bandung yang terjadi pada Jumat pagi, 5 Januari 2024 lalu, menyebabkan 4 orang meninggal dan 37 penumpang mengalami luka-luka. Akibat insiden ini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan rangkaian investigasi di jalur petak berjarak sekitar 800 meter dari Stasiun Cicalengka tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kecelakaan tersebut diduga karena adanya kelalaian petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Namun, Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanafi masih enggan membenarkan dugaan penyebab kecelakaan tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan prosedur pengoperasian, kata dia, karena lintasan kereta api berupa single track, maka setiap kereta yang melintas sesuai dengan jadwal yang ditentukan. "Kita gak ngerti, intinya satu peta (perjalanan) harus satu KA karena kan single track. Meski sudah ada jadwal tetap pengaturan operasional ada di PPKA," katanya, pada 5 Januari 2024 lalu.

Kepala Sub-Bagian Data, Informasi, dan Humas KNKT Anggo Anurogo menyebut, saat ini proses investigasi yang dilakukan tim masih pada tahap awal. KNKT masih mengumpulkan data-data yang dibutuhkan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. "Ini masih proses awal investigasi. Masih mengumpulkan data," ucap Anggo dalam keterangannya kepada Tempo pada Sabtu, 6 Januari 2024 lalu. 

Ia juga mengatakan bahwa KNKT belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan ini. Menurutnya, perlu ada analisa lanjutan dari hasil temuan di lapangan. "Jadi mengenai penyebab tentunya masih perlu dianalisa lebih lanjut," ujar Anggo.

Dalam proses investigasi kecelakaan kereta tersebut, KNKT menurunkan tim yang terdiri dari Gusnaedi Rachmanas (IIC), Aditya W.S Yudishtira dan Yogi Arisandi (Anggota), serta Agus Marson (Tenaga Ahli). Kegiatan investigasi berlangsung selama 4 hari, terhitung mulai 5 Januari 2024 hingga 8 Januari 2024.

MICHELLE GABRIELA | AMINUDDIN | YOHANES MAHARSO | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan editor: 4 Penyebab Utama Kecelakaan Kereta, Apa yang Terjadi di Cicalengka?

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus