Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Media sosial dihebohkan dengan foto tenda darurat untuk penanganan pasien Covid-19 di komplek Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Sardjito yang kebanjiran pada Sabtu dini hari 10 Juli 2021 pasca dilanda hujan deras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam foto itu, tampak sejumlah pasien dan tenaga medis memadati tenda yang mulai dibangun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sejak akhir Juni atau pasca kasus Covid-19 melonjak tajam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tenda darurat di RSUP Sardjito itu memang dari BPBD dan kami yang memasang untuk mengatasi lonjakan pasien Covid-19 saat itu. Hanya karena darurat, saat itu kami tak memperkirakan tenda di situ akan kebanjiran setelah hujan deras semalam,” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana saat dikonfirmasi Tempo Sabtu 10 Juli 2021.
Biwara menduga tenda komando berdimensi 5 x 12 meter di RSUP Sardjito itu kebanjiran karena memang hanya dipasang begitu saja. Persis di atas lantai dekat ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit utama rujukan Covid-19 di DIY tersebut.
“Tenda di Sardjito memang tidak dibangun memakai lantai tambahan agar lebih tinggi dari sekitarnya, semacam kayu atau panggung agar lebih tinggi, sehingga akhirnya muncul genangan,” kata Biwara.
“Saat itu kami hanya diminta bantu pasang tenda saja, jadi benar-benar tidak terpikirkan akan kebanjiran,” Biwara menambahkan.
Biwara menuturkan genangan air di situ bisa berpotensi bahaya jika di lantai di bawahnya terdapat aliran listrik.
Ditanya soal adanya tim yang diterjunkan untuk mengantisipasi kejadian banjir itu tak terulang, Biwara mengatakan masih akan berkoordinasi dengan tim RSUP dr. Sardjito. “Mestinya ada langkah-langkah belajar dari kejadian banjir itu,” kata dia.
Biwara menuturkan, untuk memindah tenda itu mungkin bukan langkah yang ideal karena lokasi tenda darurat itu sudah sangat dekat dengan ruang IGD.
Namun ia memastikan, kejadian tenda pasien Covid-19 yang kebanjiran hanya terjadi di RSUP dr. Sardjito. Bantuan tenda yang diberikan BPBD DIY ke rumah sakit lain di Yogyakarta tak mengalami kejadian serupa.
PRIBADI WICAKSONO
Baca: IDI Sebut Ada 3.000 Mahasiswa Kedokteran yang Bisa Jadi Nakes Covid-19