Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Asisten Khusus Prabowo dan Deretan Jenderal di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Asisten khusus Prabowo ditugasi membantu memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024.

7 September 2024 | 21.25 WIB

Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol Ahmad Luthfi (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut untuk kepentingan persyaratan mendaftar sebagai Bacagub dan Bacawagub di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi Jawa Tengah pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Perbesar
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol Ahmad Luthfi (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan tersebut untuk kepentingan persyaratan mendaftar sebagai Bacagub dan Bacawagub di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Provinsi Jawa Tengah pada Pilkada 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) A.M. Putranto, ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, di pemilihan gubernur atau Pilgub Jateng 2024.

“Saya ditugasi Pak Prabowo untuk membantu memenangkan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen,” kata Putranto saat deklarasi pembentukan tim pemenangan di Semarang pada Sabtu, 7 September 2024.

Dia menuturkan pasangan Luthfi-Taj Yasin didukung oleh gabungan 15 partai politik dalam menghadapi Pilgub 2024. “Ada 15 partai yang mendukung. Tanpa tim yang solid akan sia-sia,” ujarnya.

Dalam susunan Tim Pemenangan Pasangan Luthfi-Taj Yasin terdapat sejumlah nama purnawirawan jenderal, yang merupakan mantan petinggi TNI dan Polri.

Beberapa nama yang duduk di jajaran dewan pembina antara lain mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, hingga mantan Wakapolri Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto.

Sedangkan bakal calon gubernur Jateng Ahmad Luthfi meminta para pendukung dan relawan melakukan cara-cara baik dalam meraih kemenangan. “Kita semua ingin menang, tetapi lakukan dengan tidak memfitnah, tidak menyerang,” kata dia.

Mantan Kapolda Jateng itu menegaskan kemenangan dalam Pilgub Jateng 2024 ini harus diraih dengan norma dan kaidah demokrasi yang santun.

Analis Sebut Pilgub Jateng Sengit karena Melibatkan Pejabat Jenderal

Sebelumnya, analis komunikasi politik sekaligus pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai Pilgub Jateng akan berjalan sengit karena melibatkan pejabat setingkat jenderal dari TNI dan Polri. Hal itu merujuk pada mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Irjen Kementerian Perdagangan Komjen Ahmad Luthfi yang menjadi bakal calon gubernur Jateng.

“Itu akan menjadi menarik (Pilgub Jateng), satu TNI satu Polri, bintang empat melawan bintang tiga, harus kirim-kirim doa banyak itu,” kata Hendri dalam siaran persnya di Jakarta pada Kamis, 5 September 2024.

Menurut pria yang akrab disapa Hensat itu, beberapa faktor menjadi pemicu panasnya pertarungan di Jateng. Pertama, upaya maksimal yang akan dilakukan Andika dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dalam merebut kursi Gubernur Jateng. Faktor ini pula yang akan membuat Luthfi dan koalisi gemuknya bertarung secara maksimal melawan PDIP di Jateng.

Dia juga menyoroti komposisi bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Andika dan Luthfi. Andika dipasangkan dengan mantan Wali Kota Semarang dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi. Sedangkan Luthfi dipasangkan dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang berasal dari PPP.

Kedua tokoh tersebut, menurut Hendri, memiliki basis dukungan tersendiri di Jateng sehingga membuat bobot kedua pasangan bakal calon menjadi seimbang.

Faktor berikutnya adalah kekuatan antara TNI dan Polri di Jateng. Dua instansi ini dipastikan memiliki simpatisan sendiri yang nantinya akan berpengaruh kepada perolehan suara Luthfi dan Andika. Namun Hendri berharap kedua instansi tersebut tidak akan bersitegang dan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

“Memang teorinya Polri maupun TNI netral tak berpolitik, namun tak ada salahnya jika kita juga harus waspada akan adanya pergesekan antara kedua elemen aparat keamanan ini," kata dia.

Pilihan editor: Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus