Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi telah merumuskan struktur tim kampanye nasional untuk pilpres 2019. Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate mengatakan kesepuluh direktorat itu di antaranya akan menangani bidang program, keuangan, hukum dan advokasi, serta konten kampanye.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada sepuluh direktorat, saya enggak hafal satu per satu," kata Johny kepada Tempo, Senin, 6 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni menyebutkan beberapa direktorat, di antaranya adalah direktorat pemilih pemula atau generasi milenial, saksi, logistik dan alat peraga. Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan ada satu direktorat khusus yang akan menangani relawan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, sepuluh direktorat itu akan mencakup bidang-bidang berikut.
1. Program
2. Keuangan
3. Penggalangan
4. Hukum dan advokasi
5. Informasi dan komunikasi
6. Logistik
7. Saksi pemilu
8. Konten kampanye
9. Milenial atau pemilih pemula
10. Relawan
Kesepuluh direktorat itu berada di bawah sekretariat tim kampanye nasional. Adapun sekretariat tim kampanye nasional akan diisi oleh para sekjen beserta Tim 27. Tim 27 terdiri dari perwakilan dari masing-masing partai pendukung.
Johny menjelaskan sekretariat tim kampanye nasional juga akan membawahi tim konsultan, tim ahli, dan koordinator-koordinator wilayah. "Paling atas ada ketua tim kampanye nasional, kemudian sekretaris dan bendahara. Ketiganya dipilih oleh capres dan cawapres," kata Johny.
Selain itu, menurut dia, ada dewan pengarah dan dewan penasihat. Dewan pengarah diisi oleh para ketua umum partai pendukung, sedangkan dewan penasihat diisi oleh para tokoh masyarakat. "Dewan pengarah dan dewan penasihat secara struktur ada di kiri dan kanan ketua tim kampanye nasional," kata Johny.