Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Baru-baru ini kasus gagal ginjal akut kembali mencuat. Setidaknya terjadi dua kasus yang dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Seorang anak di Jakarta dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit ini pada 1 Februari 2023. Sementara satu lainnya masih dinyatakan suspek. Keduanya disebut mengalami gejala gangguan ginjal akut usai diberi sirop pereda demam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA (Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal), dan satu kasus suspek,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan, M Syahril, pada Senin 6 Februari 2023.
Fakta-fakta Terbaru Kasus Gagal Ginjal Akut
1. Satu kasus suspek di Solo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain dua kasus di Jakarta, terdapat satu kasus lainnya di Solo. Kasus ini dilaporkan oleh Direktur RSUD Moewardi Solo Cahyono Hadi. Pihaknya mengungkapkan seorang pasien anak dengan kondisi gagal ginjal saat ini sedang dirawat di rumah sakit tersebut. Namun, ia menyatakan kasus pasien itu belum termasuk kriteria gagal ginjal akut. Kabar terbaru, kondisi anak tersebut dinyatakan kian membaik setelah sebelumnya mengalami sejumlah gejala.
2. Pemerintah imbau masyarakat hati-hati
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes sebenarnya telah menyatakan usai terkait kasus ini pada November lalu. Sementara kasus terakhir dilaporkan terjadi pada awal Desember kemarin. Dengan adanya kejadian baru ini, pemerintah mengimbau dinas kesehatan tiap daerah untuk memantau. Terutama terkait gejala GGAPA pada anak. Pihak orang tua juga diminta berhati-hati menangani anak yang sedang demam.
3. Pemerintah pastikan tarik peredaran obat-obatan suspek penyebab gagal ginjal akut
Sementara itu, Kemenkes memastikan obat-obatan yang diduga menjadi penyebab timbulnya kasus baru gagal ginjal akut pada anak telah ditarik dari peredaran. Juru Bicara M. Syahril menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat suspek hingga investigasi rampung. Dia menyatakan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien.
“Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntary recall (penarikan obat secara sukarela),” kata Syahril.
4. Obat sirop Praxion jadi sorotan
Obat sirup Praxion menjadi sorotan usai diduga menjadi penyebab munculnya kasus baru GGAPA. BPOM sempat memasukkan sirop ini ke dalam daftar obat yang aman untuk dikonsumsi. Berdasarkan penelusuran Tempo, BPOM memasukkan Praxion ke dalam daftar obat aman pada 29 Desember 2022. Nama obat ini masuk ke dalam lampiran penjelasan BPOM RI No. HM.01.1.2.12.22.191. Praxion masuk daftar 176 sirup obat yang memenuhi ketentuan berdasarkan data verifikasi hasil pengujian bahan baku.
5. PT Pharos Indonesia tarik produknya secara sukarela
PT Pharos Indonesia menarik produk secara sukarela obat sirop penurun demam, Praxion, dari pasar. Voluntary recall ini dilakukan sebagai tanggung jawab Pharos atas temuan insiden pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut tersebut.
“Sebagai langkah kehati-hatian, PT Pharos Indonesia telah melakukan voluntary recall terhadap produk Praxion dari batch terkait sebagai tanggung jawab industri farmasi,” kata Director of Corporate Communication PT Pharos Indonesia Ida Nurtika, Selasa, 7 Februari 2023.
6. Bareskrim Polri akan turun tangan
Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari BPOM sebelum turun tangan memeriksa produsen Praxion. Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Brigadir Jenderal Pipit Rismanto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan BPOM apakah Praxion melebih ambang batas kandungan zat berbahaya atau tidak.
“Yang dikonsumsi kan informasi sementara kan, Praxion itu terakhir. Ada sebelumnya, sebelumnya ini lagi ingin kita tahu,” kata Pipit, Selasa, 7 Februari 2023 ihwal kasus gagal ginjal akut pada anak..
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan editor : Menkes Imbau Dokter Segera Rujuk Pasien Indikasi Gagal Ginjal Akut ke RS
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.