Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seekor gajah Sumatera betina ditemukan mati di area lahan konsesi PT Riau Abadi Lestari di Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu, 25 April 2022. Pelaksana harian Kepala Balai Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Wilayah II, Hartono, mengatakan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian satwa malang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, saat gajah itu ditemukan, dari beberapa bagian tubuhnya mengeluarkan darah, namun tak terlihat adanya kekerasan. Dari dalam lambung gajah ditemukan nanas yang sempat ia makan. "Berdasarkan hasil nekropsi memang tak ada upaya kekerasan, namun darah keluar dari hidung, mulut, telinga, dan anusnya. Artinya, ada indikasi bahwa gajah tersebut makan salah satu buah yang mungkin beracun, masih kemungkinan," kata dia, Kamis, 26 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hartono menyebutkan, sore ini sampel-sampel organ tubuh gajah berupa hati, dinding usus, paru, dan kotoran akan dikirimkan ke balai Veteriner Bukittinggi untuk mendapatkan kepastian dari kematian gajah tersebut. "Harapan kami dari hasil laboratorium akan ada jawaban dari penyebab kematiannya. Dari situ selanjutnya akan kami tindaklanjuti penyebab-penyebab kematiannya," ujarnya.
Hartono memperkirakan usia gajah yang meninggal tersebut telah menginjak 25 tahun. Berdasarkan hasil nekropsi, dia melanjutkan, hewan berbelalai panjang ini ternyata tengah dalam kondisi hamil. Kemungkinan tinggal menghitung hari untuk melahirkan seekor anak gajah. Namun, saat bangkainya ditemukan, anak gajah tersebut juga tak dapat diselamatkan.
Dengan bantuan alat berat konsesi, kata dia, kini bangkai gajah tersebut telah dikuburkan pihak BBKSDA di lokasinya ditemukan. "Kami bersama kepolisian setempat akan melakukan langkah-langkah upaya hukum untuk proses penyelidikan terkait penyebab kematian gajah tersebut," katanya.
Gajah yang ditemukan mati ini merupakan bagian dari kelompok gajah seruni karena terlihat di sekitar lokasi ditemukan kelompok gajah seruni yang berisikan sekitar 17 ekor gajah. Sebelumnya diketahui beberapa tahun lalu gajah dari kelompok yang sama juga ditemukan mati tersetrum di daerah yang tak jauh dari lokasi tersebut.
ANNISA FIRDAUSI