Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ganjar Sebut Rumus Kemenangan di Pemilu Berubah: Perlu Jangkau Generasi Z

Ganjar Pranowo mengatakan rumus utama kemenangan partai kini berbeda. Dahulu, turun ke rakyat cukup, kini harus jangkau generasi muda

28 Mei 2023 | 07.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menyampaikan pidato saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. ANTARA/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Banten - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengatakan rumus utama kemenangan partai kini dan dahulu berbeda. Dahulu, turun ke rakyat menjadi rumus utama kemenangan, tetapi kini rumusnya bertambah untuk menjangkau generasi muda melalui teknologi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sehingga, kata dia, penting bagi para kader untuk mendekati kaum milenial atau generasi Z dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya melalui media sosial (medsos). "Semua pakai medsos. Kalau kita jauhi medsos, kita bisa hilang," kata Ganjar dalam keterangannya, Sabtu 27 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ganjar mengatakan hal itu saat menghadiri acara konsolidasi bersama PDI Perjuangan Provinsi Banten, Sabtu 27 Mei 2023. Adapun tema yang dibahas Ganjar di dalam agenda tersebut adalah soliditas dan strategi menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyoroti hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menyebut bahwa mayoritas anak muda belum condong kepada dirinya. Lebih lanjut Ganjar berbincang sejumlah anak muda Banten di atas panggung. Ganjar pun menanyakan kepada anak muda tersebut seputar pengetahuan politik.

Silvia, 23 tahun, lulusan SMK jurusan multimedia, mengatakan bahwa anak muda seumurannya telah paham berpolitik untuk kemajuan bangsa. Ia mengaku ingin politisi yang asyik dan tidak kaku dengan anak muda.

"Yang tak malu menyapa anak muda. Ke anak muda sapa saja, enggak usah yang malu," kata Silvia.

Tomi, 19 tahun, mahasiswa salah satu universitas di Banten, menyebut dirinya ingin politisi memperhatikan pendidikan anak muda. "Pendidikan bagi anak muda. Bagaimana anak SMA bisa lanjut kuliah," kata Tomi.

Sementara itu, Amelia, 17 tahun, pelajar SMK, mengaku hadir ke acara tersebut atas keinginan sendiri untuk mendapatkan pengalaman seputar politik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus