Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda, Mahasiswa Tuntut Pemangkasan Anggaran Dibatalkan

Beberapa kebijakan yang perlu dikaji ulang, kata dia, berupa memastikan pemangkasan anggaran tanpa mengorbankan kesejahteraan sosial.

17 Februari 2025 | 17.42 WIB

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi demonstrasi Indonesia Gelap sebelum menuju Istana Merdeka, Jakarta di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 17 Februari 2025. Tempo/Amston Probel
Perbesar
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi demonstrasi Indonesia Gelap sebelum menuju Istana Merdeka, Jakarta di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 17 Februari 2025. Tempo/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa dengan tajuk “Indonesia Gelap” di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2025. Adapun tuntutan yang dibawa di antaranya mengkritisi kebijakan pemerintah soal pemangkasan anggaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut pantauan Tempo di lapangan, sekitar pukul 4 sore, ribuan mahasiswa baik dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, UPN Veteran Jakarta, dan kampus lainnya berkumpul di area Monas, depan Perpustakaan Nasional. Mereka berjalan beriringan menuju Patung Kuda sambil berteriak, “Hidup mahasiswa!”, “Cabut kebijakan efisiensi anggaran!”  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Kabinet KM ITB, Fidela Marwa Huwaida, mengatakan aksi ini menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi secara besar-besaran dan menyeluruh terhadap seluruh kebijakan. Di antaranya, kata dia, menstabilkan kondisi sosial, dan membatalkan kebijakan serta program yang tidak produktif serta tidak berpihak kepada rakyat.

Beberapa kebijakan yang perlu dikaji ulang, kata dia, berupa memastikan pemotongan anggaran tanpa mengorbankan kesejahteraan sosial, mengevaluasi kembali pemberian konsesi tambang kepada perguruan tinggi, serta menyelesaikan sengketa lahan yang sedang atau berpotensi terjadi. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk meninjau ulang rencana implementasi kebijakan agar tidak merugikan masyarakat maupun memicu ketidakstabilan sosial.

“Pemerintah akhir-akhir ini semakin serampangan dalam membuat kebijakan,” kata dia, dikutip dari siaran pers yang dikeluarkan oleh ITB untuk aksi ini.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari akun media sosial @bemsi.official, aksi hari ini direncanakan digelar serentak di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Lampung, Surabaya, Malang, Samarinda, Banjarmasin, Aceh, dan Bali. Mereka akan menyampaikan tuntutannya di kantor pemerintahan masing-masing kota.

Terdapat sejumlah tuntutan yang dibawa BEM SI dalam aksi demonstrasi “Indonesia Gelap” ini. Mulai dari efisiensi Kabinet Merah Putih secara struktural dan teknis; mendesak Prabowo mengeluarkan Perppu Perampasan Aset; menolak revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan; evaluasi total pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis; penciptaan pendidikan gratis; menolak revisi UU Minerba; menghapuskan dwifungsi militer di sektor sipil; hingga reformasi Polri.

Raden Putri Alpadillah Ginanjar berkontribusi dalam tulisan ini. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus