Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sukabumi - Gelombang tinggi yang terjadi di pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merusak sejumlah rumah dan warung pada Selasa, 12 Maret 2024. Ada bangunan yang terseret ombak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah dan warung yang berada di pesisir rusak, bahkan beberapa bangunan di antaranya terseret ombak," kata Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Selasa, 12 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Tenda, gelombang tinggi juga memicu terjadinya bencana banjir rob di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap serta di Kampung Katapangcondong, Patuguran, dan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
"Hingga saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak terdampak gelombang tinggi dan banjir rob," katanya.
Menurut dia, asesmen dilakukan dari Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu hingga Cibangban yang berbatasan dengan Provinsi Banten.
"Kami masih menginventarisasi dampak kerusakan akibat gelombang tinggi dan banjir rob. Kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi," ujarnya.
Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, menurut Tenda, bencana ini juga merusak perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pantai.
Ia mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada, karena tidak menutup kemungkinan gelombang tinggi dan banjir rob kembali terjadi.
Hujan lebat disertai petir di sejumlah wilayah Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat disertai petir pada hari ini, Selasa, 12 Maret 2024 bagi sejumlah wilayah di Indonesia, yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa tenggara Timur, Sulawesi Tengah,
Peringatan yang sama juga diberikan BMKG kepada Bali, Banten, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.
Adapun hujan lebat diperkirakan terjadi di Kalimantan Utara dan Papua, serta risiko angin kencang di Sulawesi Barat.
Sebagian besar kota-kota di Indonesia diperkirakan berawan, bahkan berawan tebal, pada pagi hari, seperti Denpasar, Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Tarakan, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Mataram, Makassar, Kendari, dan Manado.
Pada siang hari, beberapa kota diperkirakan mengalami hujan disertai petir, seperti Banjarmasin dan Pangkal Pinang. Adapun Kupang diperkirakan akan diguyur hujan yang disertai petir pada siang, malam, dan dini hari, dan Bandar Lampung berisiko hujan petir pada siang, serta hujan lebat pada malam hari.
Hujan ringan diperkirakan turun pada siang di sejumlah kota, yaitu Denpasar, Serang, Yogyakarta, Jambi, Bandung, Semarang, Palangkaraya, Tanjung Pinang, Mataram, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Kendari, dan Padang.
Adapun di DKI Jakarta, seluruh kota diperkirakan berawan pada pagi dan siang hari, kecuali Jakarta Selatan yang diperkirakan hujan ringan pada siang, malam, dan dini hari.
Sementara itu, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu berpotensi terkena hujan yang disertai petir pada malam hari. Pada waktu yang sama, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur diperkirakan terkena hujan ringan.
Pada dini hari, seluruh kota di DKI Jakarta diperkirakan terkena hujan dengan intensitas berbeda-beda, dengan hujan sedang mengguyur Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, dan hujan ringan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Pilihan Editor: PKS Raih Suara Terbanyak untuk DPRD DKI di Pemilu 2024