Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Hari Ibu, PDIP Surabaya Dorong Penguatan Kebijakan Pro-Perempuan

PDIP Kota Surabaya dalam Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember menyampaikan untuk memperkuat kebijakan pro-perempuan di Kota Surabaya.

22 Desember 2020 | 08.02 WIB

Peringatan Hari Ibu DPC PDIP Surabaya. Foto Istimewa
Perbesar
Peringatan Hari Ibu DPC PDIP Surabaya. Foto Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PDIP Kota Surabaya dalam Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember menyampaikan untuk memperkuat kebijakan pro-perempuan di Kota Surabaya. Penguatan kebijakan pro-perempuan di Surabaya, terus dilakukan di penghujung masa jabatan Wali Kota Tri Rismaharini, maupun setelah itu di bawah ‘nakhoda baru’ Eri Cahyadi-Armudji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kita harus terus mendorong dan memastikan, tidak ada lagi diskriminasi pada kaum perempuan. Negara harus terus hadir memastikan semua kebijakannya tidak bias jender,” ujar Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya, Dyah Katarina dalam keterangannya, Selasa 22 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anggota DPRD Surabaya itu mengatakan, saat ini sudah semakin banyak kaum perempuan yang berkiprah di sektor publik, mulai dari dunia pemerintahan, bisnis, pendidikan, hingga politik.

“Tentu tren ini harus dijaga dan ditingkatkan. Kaum perempuan harus semakin banyak mengisi karir di ruang-ruang publik,” tegas Dyah.

Wakil Ketua PDIP Surabaya Khusnul Khotimah menambahkan, selama ini telah banyak kebijakan Pemkot Surabaya di era Wali Kota Bambang DH hingga Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang sukses mengarusutamakan kaum perempuan. Kebijakan tersebut harus terus didorong di era kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armudji ke depan.

“Gender mainstreaming, termasuk dalam penyusunan APBD, harus menjadi landasan dalam politik kebijakan Eri Cahyadi-Armudji. Beliau berdua yang merupakan kader PDI Perjuangan pasti sangat memahami hal tersebut,” ujar Khusnul yang juga ketua Komisi D DPRD Surabaya.

Adapun Wakil Ketua PDIP Surabaya Siti Maryam menambahkan, kaum perempuan di Surabaya telah tumbuh menjadi kaum terdidik, kompeten, dan layak mengisi ruang-ruang publik.

“Apa yang telah dicapai Ibu Megawati Soekarnoputri, Ibu Puan Maharani, dan Ibu Tri Rismaharini menunjukkan, perempuan bisa menjadi pemimpin tangguh di ruang publik. Banyak capaian lain tokoh-tokoh perempuan, yang menunjukkan peran sejajar kaum ibu dan kaum laki-laki di ruang publik,” ujarnya.

Maryam juga mengapresiasi kini semakin banyak kaum perempuan yang sukses berkiprah di dunia kewirausahaan, terutama UMKM. Kaum perempuan penggerak UMKM di kampung-kampung telah menjadi penyelamat ekonomi rakyat di tengah pandemi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus