Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ikut Rakor PDIP, Gibran: Bisa Kenal Senior dan Menyerap Ilmunya

Gibran mengungkapkan bahwa momen beristirahat di barak merupakan momen yang dapat ia gunakan untuk mengenal kader PDIP lainnya

16 Juni 2022 | 23.09 WIB

Konsolidasi Partai dengan Agenda Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lentengagung, Jakarta Selatan pada Kamis 16 Juni 2022. TEMPO/Rahma Dwi Safitri
Perbesar
Konsolidasi Partai dengan Agenda Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lentengagung, Jakarta Selatan pada Kamis 16 Juni 2022. TEMPO/Rahma Dwi Safitri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengikuti acara dan beristirahat bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP lainnya di barak Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis 16 Juni 2022. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menghampiri putra Presiden Joko Widodo tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam kesempatan tersebut, Hasto sempat bertanya kepada Gibran soal pengalamannya tidur di barak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Seru, Pak," ujar Gibran, Kamis 16 Juni 2022.

Atas jawaban tersebut, Hasto mengatakan kepada para kepala daerah untuk merasakan hal yang serupa.

Gibran juga mengungkapkan bahwa momen beristirahat di barak merupakan momen yang dapat ia gunakan untuk saling mendekatkan diri dan mengenal lebih jauh para kader PDI Perjuangan lainnya.

"Saya baru masuk ke sini, belum tahu siapa teman yang di atas. Yang jelas, kegiatan ini momen mendekatkan diri, perkenalan dengan para senior, bupati, dan wali kota lain. Saling bertukar pikiran menyerap ilmu," ujar Gibran.

Hasto juga menyampaikan sejarah bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 1993 pernah ditinggal di barak. "Biar mengingatkan tugas seorang pemimpin itu untuk bergerak membantu rakyat. Pemimpin itu bukan penguasa, pejabat, tetapi sosok yang memahami rakyat. Kami berterima kasih Mas Gibran sama kepala daerah tinggal di sini. Ini membangun solidaritas," kata Hasto.

Hasto mengungkapkan bahwa ide barak di Sekolah Partai PDIP untuk memaknai semangat juang dan kebersamaan kader partai. Hal ini terinspirasi dari pengalaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika menjadi utusan Kongres Luar Biasa PDI tahun 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Baca: Sekjen PDIP Berharap Seluruh Menteri Fokus pada Rakyat, Bukan Kepentingan Capres


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus