Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Minta PSI Ikuti Langkahnya dengan Ahok Saat Pilkada DKI

Presiden Jokowi meminta PSI mengikuti langkahnya saat maju di Pilkada DKI 2014 bersama Ahok. Ia mengatakan ciptakan tren kemeja kotak-kotak.

31 Januari 2023 | 21.20 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi bersepeda dari Istana Negara untuk mengikuti acara kick off keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. Acara tersebut menjadi awal rangkaian kegiatan yang puncaknya akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menkopolhukam Mahfud MD, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersepeda dari Istana Negara untuk mengikuti acara kick off keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023 di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. Acara tersebut menjadi awal rangkaian kegiatan yang puncaknya akan berlangsung dua kali yakni KTT ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengikuti langkahnya berpolitik saat dulu maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2014 bersama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Saat itu, Jokowi berusaha memiliki pembeda antara dirinya dengan pasangan calon yang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya melihat saat itu ada peluang, karena setiap pemilihan Pilkada di mana pun selalu calonnya itu pakai jas, pakai dasi, pakai peci. Gak ada yang berani keluar dari situ," ujar Jokowi saat menghadiri HUT ke-8 PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jokowi menyebut saat itu dirinya berasal dari desa dan asing di Jakarta. Sehingga, dirinya merasa harus memiliki pembeda dengan pasangan calon lainnya yang rata-rata berasal dari Jakarta. 

"Saat itu saya ingat menyiapkan dengan Pak Ahok itu baju kotak-kotak. Gak ada yang berani membuat tren seperti itu, (karena) itu ada risikonya, risikonya bisa kalah kalau keliru," kata Jokowi. 

Namun, Jokowi menyebut langkahnya itu ternyata disambut dengan baik oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang berusia muda. Ia kemudian meminta agar PSI membuat diferensiasi seperti itu dalam berpolitik. 

"PSI harus memiliki diferensiasi kalau dibandingkan partai-partai lain, jangan ngikutin mereka. Isunya jangan ngikutin mereka, jangan jadi follower, tapi harus jadi trensetter-nya," kata Jokowi. 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus