Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag melalui Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ) menyalurkan 34 ribu eksemplar mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin ke 34 provinsi di Indonesia. Jumlah tesebut masing-masing terdiri atas 17 ribu mushaf Al-Qur’an dan 17 ribu Surah Yasin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paket mushaf Al-Qur’an dan Surat Yasin dikirim dari UPQ ke masing-masing provinsi pada 11 Maret 2024. Setiap provinsi menerima 500 Mushaf Al-Qur’an dan 500 Surah Yasin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Nantinya, Kanwil Kemenag Provinsi yang akan mendistribusikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kepala UPQ Jamaluddin dalam keterangan resminya di laman Kemenag.go.id pada Selasa, 12 Maret 2024.
Kepada penerima mushaf Al-Qur’an dan Surah Yasin di Kanwil Kemenag Provinsi, Jamaluddin berpesan agar masyarakat memerhatikan penempatan dan penyimpanan Al-Qur’an. Penyimpann itu agar sesuai dengan Petunjuk Teknis Bantuan dan Pendistribusian Produk Unit Percetakan Al-Qur’an, penyimpanan Al-Qur’an di tempat yang bersih dan suci, serta ditempatkan di posisi paling atas dengan jarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
“Pemindahan Al-Qur’an dari gudang penyimpanan ke lokasi lain juga harus mematuhi aturan syar’i, di mana dilarang untuk membanting dan merusaknya,” ujar Jamaluddin dalam pesannya.
Jamaluddin berharap, sesampainya di Kanwil Kemenag Provinsi, Mushaf Al-Qur’an dan Surah Yasin bisa segera didistribusikan kepada yang membutuhkan. Ketersediaan Mushaf Al-Qur’an, katanya, sangat penting dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di masyarakat.
“Kami melihat bahwa jumlah ketersediaan mushaf Al-Qur’an berpengaruh pada tingkat literasi Al-Qur’an. Wilayah dengan jumlah mushaf yang cukup cenderung memiliki persentase buta huruf Al-Qur’an yang lebih rendah,” ucapnya.