Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kerap Ber-whatsapp dengan AHY, Sandiaga: Sesama Anak Jaksel

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meyakini koalisi Adil Makmur atau koalisi yang mengusung dirinya dengan Prabowo Subianto tetap solid.

28 April 2019 | 14.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno meyakini koalisi Adil Makmur atau koalisi yang mengusung dirinya dengan Prabowo Subianto tetap solid. Dia mencontohkan saat ini masih kerap berkomunikasi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat jalur WhatsApp.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kita (dengan AHY) wa-wa-nan biasalah. Anak Jaksel, sama-sama anak Jaksel," kata Sandiaga di masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 28 April 2019. AHY saat ini menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019 Partai Demokrat.

Sandiaga menyatakan, selain dengan AHY, dia juga berkomunikasi dengan Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Demokrat. "Pak Hinca selalu rutin memberikan update kepada saya.”

Sandiaga menyatakan hal itu menanggapi desas-desus bahwa ada partai pengusung Koalisi Adil makmur yang merapat ke kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. "Tentunya, para politisi dalam berkoordinasi silahkan-silahkan saja, tapi koalisi kami solid," kata dia.

Wacana penambahan partai baru di koalisi pemerintah muncul setelah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan hadir di Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo. Belakangan, Zulkifli menyatakan ia datang sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan pertemuan itu bukan membahas koalisi.

Meski begitu, wacana ini tetap muncul ke permukaan. Demokrat melalui Wasekjen Rachland Nasidik juga telah menyatakan tak ada pembahasan sama sekali di internal partai untuk berpindah kubu. "Tidak ada pembahasan tentang hal dimaksud di partai. Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga sedang fokus dengan perawatan Ibu Ani di Singapura," kata Rachland.

Rachland menyebut belum ada komunikasi antara Partai Demokrat dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, terkait tawaran koalisi.
 "Kalaupun kami bersedia berkomunikasi, itu hanya mungkin pada momentum konstitusional yang benar dan dengan orang yang benar," kata dia.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | EGI ADYATAMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus