Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo pernah mengeluarkan pernyataan bahwa informasi orang bisa hamil setelah berenang adalah hoaks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 16 Juni 2019, Kementerian mengklarifikasi sebuah unggahan di media sosial yang menyebut seorang wanita tiba-tiba hamil setelah berenang. Postingan itu menyadur dari sebuah situs beralamat islamdetikini.com yang berjudul "Nyata Gadis Ini Tiba-tiba Hamil Setelah Berenang di Kolam Renang Padahal Dia Belum Pernah Melakukan Hubungan".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam halaman resmi situs Kominfo, Dokter spesialis obsetri dan ginekologi dari RS National Hospital dr Hendera Hendri SpOG, mengatakan tidak mungkin sperma bisa bertahan hidup di kolam renang. Hal ini disebabkan karena sperma butuh media untuk bertahan. Sedangkan di dalam kolam berenang terdapat kaporit dan bahan bahan lainnya.
Beberapa hari kemudian, Kementerian kembali mengklarifikasi kabar hamil setelah berenang. Kali ini kabar itu berbunyi sebanyak 16 orang wanita di Amerika Serikat hamil gara-gara ada seorang pemuda yang ejakulasi di kolam renang.
Setelah ditelusuri, berita tersebut adalah hoaks. Berita serupa sudah sering beredar di media. Dilansir dari hoaxes.id, American Pregnancy menjelaskan bahwa sperma di kolam renang, bak mandi, atau air panas tidak mungkin mampu masuk ke organ intim wanita sehingga menyebabkan kehamilan.
Kabar hamil setelah berenang sedang ramai diperbincangkan karena salah seorang komisioner KPAI kepada sebuah media menyatakan hal tersebut.