Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kominfo Pernah Sebut Kabar Hamil Setelah Berenang adalah Hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pernah menyatakan bahwa kabar orang bisa hamil setelah berenang adalah hoaks.

23 Februari 2020 | 08.03 WIB

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo pernah mengeluarkan pernyataan bahwa informasi orang bisa hamil setelah berenang adalah hoaks.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pada 16 Juni 2019, Kementerian mengklarifikasi sebuah unggahan di media sosial yang menyebut seorang wanita tiba-tiba hamil setelah berenang. Postingan itu menyadur dari sebuah situs beralamat islamdetikini.com yang berjudul "Nyata Gadis Ini Tiba-tiba Hamil Setelah Berenang di Kolam Renang Padahal Dia Belum Pernah Melakukan Hubungan".

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam halaman resmi situs Kominfo, Dokter spesialis obsetri dan ginekologi dari RS National Hospital dr Hendera Hendri SpOG, mengatakan tidak mungkin sperma bisa bertahan hidup di kolam renang. Hal ini disebabkan karena sperma butuh media untuk bertahan. Sedangkan di dalam kolam berenang terdapat kaporit dan bahan bahan lainnya.

Beberapa hari kemudian, Kementerian kembali mengklarifikasi kabar hamil setelah berenang. Kali ini kabar itu berbunyi sebanyak 16 orang wanita di Amerika Serikat hamil gara-gara ada seorang pemuda yang ejakulasi di kolam renang.

Setelah ditelusuri, berita tersebut adalah hoaks. Berita serupa sudah sering beredar di media. Dilansir dari hoaxes.id, American Pregnancy menjelaskan bahwa sperma di kolam renang, bak mandi, atau air panas tidak mungkin mampu masuk ke organ intim wanita sehingga menyebabkan kehamilan.

Kabar hamil setelah berenang sedang ramai diperbincangkan karena salah seorang komisioner KPAI kepada sebuah media menyatakan hal tersebut. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus