Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Western Sydney University (WSU) Australia berencana membuka kampus di Indonesia khususnya di Surabaya. Untuk keperluan itulah, WSU menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagai salah satu mitra. Keduanya menjalin pertemuan pada Selasa, 16 Januari 2023 di kampus Unesa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan tersebut membahas fokus kerja sama ke depan yang di antaranya seputar kolaborasi pembukaan kampus, pertukaran mahasiswa dan dosen, konferensi, riset dan publikasi internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Amir Mahmood, delegasi Western Sydney University (WSU), Australia menyampaikan bahwa kolaborasi ini penting dilaksanakan, salah satunya untuk implementasi tujuan pendidikan yang lebih tinggi serta tingkat pengaruh pendidikan dalam bidang sosial, ekonomi, dan riset.
Hal tersebut berkaitan dengan rencana peresmian kampus internasional WSU yang akan didirikan di Surabaya dan menjadi kampus asing pertama yang berfokus pada program sarjana. Namun, adanya keterbatasan panduan teknis tentang sistem pendidikan kampus internasional di Indonesia menjadikan Unesa sebagai jalan bagi WSU untuk menyerap sistem pembelajaran yang lebih efektif.
“Kita ingin menjadikan Unesa sebagai salah satu acuan sistem pendidikan di kampus WSU yang akan diresmikan di Indonesia mendatang, mulai dari materi hingga silabus pembelajaran. Kerja sama ini didasari Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 17 tentang partnership dan pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya dilansir dari situs Unesa pada Kamis, 18 Januari 2024.
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Inovasi, Publikasi, dan Pemeringkatan Unesa, Junaidi Budi Prihanto, mengungkapkan melalui forum ini, Unesa berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan, kolaborasi, dan pertukaran budaya antaruniversitas.
Hal ini juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih global dan meningkatkan kualitas pendidikan serta riset di kancah internasional. Beberapa kolaborasi yang digencarkan melibatkan dosen dari beberapa program studi, khususnya Prodi Teknik Elektro, Prodi Teknik Informatika, dan Prodi Sains Data.
Sedangkan, untuk konferensi internasional akan melibatkan beberapa fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Beberapa MKWU dari Unesa memiliki susunan dan penerapannya masing-masing. Bahasa Indonesia sebagai salah satu MKWU akan diterapkan melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang akan berfokus pada penulisan ilmiah maupun bahasa keseharian, yang nantinya dapat dikonversi WSU.
Mata kuliah prasyarat seperti Pancasila akan diajarkan sebelum Pendidikan Kewarganegaraan, hal ini juga akan diimplementasikan oleh WSU dalam struktur dan program studi masing-masing. Selain itu, mata kuliah keagamaan juga akan diberikan sesuai dengan pilihan mahasiswa asing dengan profesor yang memiliki kapabilitas dalam bidangnya.
"Unesa akan menugaskan beberapa dosen untuk dialokasikan mengajar di kampus kedua Western Sydney University yang ada di Indonesia dan berkesempatan untuk membawakan pengajaran Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) seperti Bahasa Indonesia, Pendidikan Keagamaan, Pancasila, dan Kewarganegaraan," ujarnya.
Para dosen Unesa, kata dia, yang memiliki gelar lulusan luar negeri dapat menyiapkan proses kualifikasi. "Beberapa dosen bilingual (Indonesia-Inggris) juga telah disiapkan untuk mengajar langsung mahasiswa asing dari Western Sydney University. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya kemungkinan penerimaan mahasiswa internasional pada operasi tahun kedua di tahun 2025," katanya.
Adapun internasionalisasi juga digencarkan melalui konferensi internasional dan publikasi jurnal ilmiah pada level global seperti International Conference on Research and Academic Community Services (ICRACOS), International Conference on Education Innovation (ICEI), dan International Conference on Cultural Studies and Applied Linguistics (ICCSAL).
Pada kesempatan mendatang, Unesa akan memberikan peluang kepada WSU untuk menjadi co-host serta mendatangkan keynote speaker dalam konferensi tersebut.