Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Nurdin Halid-Aziz Maju Pilgub Sulsel, Ini 3 Program Unggulannya

Saat deklarasi, Nurdin Halid juga menyingung soal kampanye hitam yang menyerangnya.

18 November 2017 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bakal Calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid (kedua kiri) didampingi istrinya Andi Nurbaini (kiri), dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel Aziz Qahhar Mudzakkar (kedua kanan) bersama istrinya Sabriati Aziz (kanan), memberikan orasi politik saat deklarasi di lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, 17 November 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makasar - Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar mendeklarasikan diri maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan pada pemilihan kepala daerah 2018. Dalam deklarasi maju pemilihan gubernur Sulawesi Selatan (pilgub Sulsel 2018), Nurdin menyebutkan program utamanya adalah "Tri Karya", yakni pembangunan berbasis infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan membangun lapangan pekerjaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mayoritas masyarakat di Sulsel pertanian dan perikanan, jadi kami ingin membangun sektor tersebut," kata Nurdin Halid di Lapangan Karebosi, Makasar, Jumat malam, 17 November 2017.

Baca: Nurdin Halid Kena Kampanye Negatif Menjelang Pilgub Sulsel 2018

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin mengatakan, saat ini pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan memang meningkat. Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi itu hanya dirasakan di kota, sedangkan di desa masih stagnan. Karena itu, menurut dia, terjadi kesenjangan antara desa dan kota. "Kami ingin Sulsel masuk tahap industrisasi supaya tercipta agrobisnis. Itulah Sulsel baru," ucap Nurdin.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga menyinggung soal kampanye hitam yang terus menyerangnya. Menurut dia, saat berbuat baik selalu ada ujian yang dihadapi. "Tapi kami tak gentar untuk maju," katanya.

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu menuturkan dirinya telah berkomitmen kembali ke Makasar untuk mengabdikan dirinya membangun kampungnya. "Wahai penyebar kampanye hitam, jangan merasa bersih, sedangkan gajah di pelupuk mata tak dilihat. Yang ternyata jauh lebih hina dari NH-Aziz," ucapnya. "Kami minta kepada relawan jangan melayani kampanye hitam. Menangkan hati rakyat jauh lebih besar dan bijaksana."

Baca: Pilgub Sulsel, Nurdin Halid dan Nurdin Abdullah Mulai Gerilya

Sementara itu, Aziz Qahhar, yang menjadi pasangan Nurdin, mengatakan dirinya sudah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah RI selama tiga periode. Ia pun mengklaim mengenal masalah di Sulawesi Selatan. "Itu modal saya menjabat tiga periode anggota DPD RI tanpa kampanye," ujarnya.

Ia pun menyinggung soal persoalan hukum yang pernah menyeret Nurdin Halid. Menurut Aziz, kasus yang menimpa Nurdin itu bukan sepenuhnya masalah hukum atau korupsi tetapi dilatarbelakangi politik dan bisnis. "Saya klarifikasi sampai Pak NH dipenjara, jadi dia itu rela pasang badan kalau menyangkut orang banyak."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus