Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program inisiatif transformatif bagi pemerintahannya. Program ini, kata Prabowo, tampak sederhana. Namun, dia meyakini bisa menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan bangsa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu disampaikan Prabowo dalam dalam World Governments Summit 2025 yang dilakukan melalui konferensi video, pada Kamis, 13 Februari 2025. “Tujuan kami dalam program ini adalah untuk mencakup lebih dari 85 juta anak dan wanita hamil di Indonesia," kata Prabowo dikutip dalam keterangan resmi pada Kamis, 14 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Negara mengatakan, program makan bergizi saat ini sudah diterapkan di 330 ribu sekolah. Prabowo meyakini program ini menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan Indonesia.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk membangun Indonesia menjadi negara modern dan maju dengan mengedepankan potensi besar yang dimiliki bangsa. Meski demikian, Kepala Negara menyadari bahwa keberagaman budaya dan luasnya wilayah Indonesia merupakan tantangan sekaligus kekuatan dalam membangun negeri. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi.
“Salah satu pencapaian utama kami dalam 100 hari pertama pemerintahan saya adalah terbentuknya pemerintahan yang berfungsi penuh berdasarkan talenta dan meritokrasi. Banyak orang Indonesia terampil yang telah membangun karier mereka di luar negeri kembali untuk mengabdi pada negara kita,” katanya.
Selain itu, pemerintahan Presiden Prabowo juga memberikan perhatian besar pada sektor infrastruktur guna menghubungkan masyarakat di seluruh penjuru negeri. Dengan membuka sektor infrastruktur kepada investasi swasta, Presiden Prabowo berharap pembangunan infrastruktur mulai dari jalan, jembatan, hingga jaringan digital dapat dilakukan lebih luas lagi.
“Kami sedang membangun jalur kehidupan penting, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jalur energi, jaringan digital yang menghubungkan masyarakat kami dan merangsang perekonomian lokal,” kata dia.
Di era digitalisasi, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya konektivitas digital bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu, pemerintah telah mengalokasikan kembali spektrum Wi-Fi 6 GHz untuk penggunaan publik dan secara efektif menggandakan kapasitas internet di Indonesia.
"Hal ini memastikan bahwa setiap orang Indonesia, mulai dari pulau terpencil hingga jantung kota Jakarta, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, untuk belajar, berinovasi, dan mencapai kesejahteraan," katanya.
Dalam hal efisiensi keuangan negara, menurut Presiden pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari US$20 miliar atau sekitar 10 persen dari anggaran tahunan. Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan Danantara Indonesia yang merupakan dana kekayaan negara yang baru dengan aset kelolaan melebihi US$900 miliar. Dana ini akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan.
“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen,” kata dia.
Adapun The World Governments Summit 2025 merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2013 di Dubai. Tujuannya untuk mendorong kolaborasi inovatif internasional dalam rangka memajukan pemerintahan dan pembangunan ekonomi global yang berkelanjutan.
Ada beberapa rangkaian dari acara ini. Salah satunya Forum Ekonomi yang berlangsung dari tanggal 11-13 Februari 2025 di Dubai, PEA. Dalam forum itu, perwakilan Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir.