Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cianjur - Pemerintah Kabupaten Cianjur menolak kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah pusat. Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman bahkan akan menolak mendistribusikan beras impor tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau Cianjur mendapatkan kuota beras impor dari pemerintah pusat, akan kami simpan di gudang saja," ujar Herman di Cianjur, Jumat, 19 Januari 2018. Dia menambahkan, target produksi beras di Cianjur sekitar 850 ribu ton. Saat ini Cianjur menghasilkan 990 ribu ton. "Dan ini jelas surplus."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Herman, selain akibat surplus karena memasuki masa panen raya, penolakan beras impor masuk Cianjur sebagai upaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Cianjur Ajun Komisaris Besar Soliyah menuturkan Satuan Tugas Pangan terus melakukan upaya antisipasi melambungnya harga beras di Cianjur. Satgas memantau setiap pergerakan harga dan ketersediaan komoditas itu.
Soliyah menjelaskan, harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Sesuai dengan laporan dari Satgas Pangan, harga beras masih di bawah HET, jadi masih stabil. Tak seperti di sejumlah wilayah yang harganya di atas HET," kata Soliyah.
Dia mengaku terus memotivasi jajarannya di tim Satgas Pangan untuk terus solid memonitor dan mengawasi pergerakan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat di pasaran. Koordinasi itu tak hanya dilakukan di jajaran Polres Cianjur, tapi juga dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur dan instansi vertikal seperti Bulog.
Koordinasi dengan Dinas Peternakan juga dilakukan. Ini terkait dengan harga ayam yang sempat melambung. "Alhamdulillah, sekarang sudah ada solusinya," ujarnya.
Saat ini harga komoditas yang terpantau cukup menonjol di antaranya cabai. Soliyah mengaku harga cabai sekarang relatif masih tinggi. Penyebabnya adalah stok berkurang akibat pengaruh cuaca. "Harganya saat ini di pasaran masih cukup tinggi tapi dalam batas kewajaran," katanya.