Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bahlil Lahadalia Temui Jajaran DPD Golkar Sebelum Daftar Jadi Ketua Umum

Bahlil Lahadalia meminta restu kepada DPD I dan II untuk mendukungnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

19 Agustus 2024 | 20.09 WIB

Bahlil Bilang akan Daftar sebagai Ketum Golkar Malam Ini
Perbesar
Bahlil Bilang akan Daftar sebagai Ketum Golkar Malam Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Investasi Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menggelar pertemuan dengan jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat I dan II pada Ahad malam, 18 Agustus 2024. Pertemuan itu terungkap dalam video yang diterima Tempo dan telah dibenarkan oleh Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Dave Laksono. "Tadi malam di Jakarta," ujar Dave lewat pesan singkat aplikasi perpesanan WhatsApp saat Tempo meminta konfirmasi pada Senin, 19 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dalam video tersebut, Bahlil duduk di samping Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dan berbicara kepada sejumlah kader DPD I dan II. Di hadapan pengurus Golkar di daerah, Bahlil menyebut bahwa basis suara Golkar bermula dari tingkat bawah, bukan langsung di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP). "DPP ini hanya bagian mendistribusikan kader di tingkat elite," ujar Bahlil kepada jajaran kader Golkar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bahlil juga meminta restu kepada DPD I dan II untuk mendukungnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri. "Saya ingin mengembalikan muruah ketua-ketua DPD I untuk terus berkoordinasi dengan ketua-ketua DPD II," tuturnya. 

Bahlil mengungkapkan pengalamannya saat menjabat Bendahara Umum DPD Golkar Papua. Dia menuturkan, kerap mengeluarkan dana berlebih setiap ada pemilihan kepala daerah atau pilkada. "Kalau bendahara sudah tekor, rekomendasi dipakai buat DPD I dong. Jangan semuanya diambil oleh DPP. Itu tidak benar," ucapnya. 

Bahlil menanggapi tudingan yang meragukan kepengurusannya di Partai Golkar. "Kalau ada yang mengatakan saya bukan kader Golkar, saya ingin berdebat tentang ke-Golkar-an di DPP ke depan biar kita ngobrol," ujar Bahlil yang pada Senin pagi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif. 

Bahlil belum bisa menjamin apakah dia akan terpilih sebagai pemimpin partai berlambang beringin. “Nanti malam setelah daftar dong. Bukan hanya ambil formulir,” ujar Bahlil seusai pelantikan di Istana Negara pada Senin, 19 Agustus 2024.

Ihwal peluang menjabat Ketua Umum Golkar, Bahlil hanya menjawab “Wallahu a'lam bishawab.” Kalimat ini dipakai oleh umat muslim untuk merendahkan diri, bahwa hanya Tuhan yang mengetahui segala sesuatu.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bakal membuka pendaftaran calon ketua umum pada Senin, 19 Agustus 2024 mulai pukul 16.00 sampai 22.00. Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar , Adies Kadir mengatakan syarat anggota partai untuk menjadi Ketua Umum Golkar yakni pernah menjadi pengurus DPP maupun DPD tingkat provinsi.

Syarat kedua, telah mendapatkan minimal 30 persen dukungan dari DPD I dan DPD II. "Nanti diverifikasi steering committee, yang memenuhi syarat bisa mencalonkan," katanya dalam konferensi pers persiapan Rapimnas dan Munas XI di Kantor DPP Golkar, Jakarta pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Daniel A. Fajri ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus