Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Bantu Kampus dan Mahasiswa Tak Mampu, IKA Unpad Galang Dana Abadi Bertarget Rp 1 Triliun

Ikatan Alumni meluncurkan penggalangan dana abadi untuk Universitas Padjadjaran atau Unpad pada Ahad, 16 Juli 2023.

16 Juli 2023 | 19.58 WIB

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Perbesar
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran (Ika Unpad) meluncurkan penggalangan dana abadi pada Ahad, 16 Juli 2023 di Bandung. Salah satu bentuk penggalangan dana, menurut Ketua Ikatan Alumni Unpad Irawati Hermawan, yaitu dalam bentuk investasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Target totalnya (investasi) Rp 1 triliun dalam waktu satu tahun," katanya kepada Tempo di sela acara, Ahad, 16 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Irawati berharap dari sekitar 400 ribu lulusan Unpad bersedia menyumbang untuk diinvestasikan Ikatan Alumni Unpad ke reksa dana. Alumni, menurutnya, bisa memberi Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu tanpa khawatir dananya akan hilang.

Hasil keuntungan dari investasi itu nantinya yang akan disumbangkan ke Unpad untuk dana abadi. "Penggunaannya untuk membantu pendidikan dan inovasi di Unpad," ujarnya.

Pengumpulan dana untuk investasi itu targetnya dilakukan secara bertahan. Pada tahap awal, ditargetkan terkumpul Rp 300 miliar. Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, jumlah dana abadi yang dimiliki sekitar Rp 52 miliar.

Pengumpulannya berasal dari kalangan internal dan simpatisan Unpad sejak 2020 hingga 2022. Pengumpulan dana ini belum memakai instrumen investasi seperti yang dilakukan Ikatan Alumni Unpad.

Menurut Rina, target  itu sangat mungkin tercapai dari instrumen investasi. "Buat dana abadi Unpad dari hasil investasi reksa dana itu mungkin sekitar 5 persen dibagi dua," kata Rina.

Adapun hasil keuntungan dari dana abadi yang telah diinvestasikan Unpad yaitu enam persen. Penggunaannya untuk membantu mahasiswa yang ekonominya terbatas, melanjutkan beasiswa mahasiswa dari pemerintah yang telah habis, atau mahasiswa tiba-tiba kesulitan biaya. "Juga untuk produk-produk inovasi riset yang butuh akselerasi," ujarnya.

Rina mengatakan Unpad sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum atau PTNBH perlu memiliki dana abadi untuk mendukung kemajuan universitas. Dana abadi, menurutnya, bukan sesuatu yang aneh karena semua universitas di dunia juga memilikinya.

 

Devy Ernis

Devy Ernis

Bergabung dengan Tempo sejak April 2014, kini staf redaksi di Desk Nasional majalah Tempo. Memimpin proyek edisi khusus perempuan berjudul "Momen Eureka! Perempuan Penemu" yang meraih penghargaan Piala Presiden 2019 dan bagian dari tim penulis artikel "Hanya Api Semata Api" yang memenangi Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Alumni Sastra Indonesia Universitas Padjajaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus