Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komika Blindman Jack menceritakan bagaimana seorang difabel Netra mengalami diskriminasi saat hendak bepergian. Menurut pria bernama Jaka Ahmad ini, masih ada saja orang yang belum percaya kalau tunanetra bisa berwisata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jaka kemudian menganalogikan ketika dia menyerahkan tiket pesawat kepada petugas. Saat tiga giliran di depan petugas yang mengecek tiket, orang tersebut dengan niat menyapa, justru malah mendiskriminasinya. Kalau calon penumpang lain disebut "mau liburan", "mau berkunjung ke sanak famili," sementara untuk difabel dibilang "mau berobat".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi sering dikira ke Jakarta mau berobat," kata Jaka saat menjadi bintang tamu dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier berjudul 'Gue Buta Bukan Goblok' pada Ahad, 26 September 2021. Dia tak heran dengan pernyataan seperti itu karena masih banyak orang yang belum percaya ada difabel mampu bepergian sendiri. Publik mengira penyandang disabilitas yang keluar rumah umumnya akan berobat.
Bagi Jaka Ahmad, travelling adalah aktivitas biasa. Dia berwisata sendiri, bersama keluarga, atau berkelompok. Cara berwisata tunanetra tentu berbeda dengan non-difabel. "Kami berbagi penglihatan dengan orang lain," katanya. "Biasanya kalau ke pantai, ada yang menceritakan seperti apa pantainya."
Begitu juga saat bepergian ke tempat-tempat lain. Orang yang ada di dekatnya akan menceritakan kondisi di sekeliling dan apa yang sedang terjadi. Berbagi penglihatan seperti itu sangat menyenangkan dan tidak susah. "Jadi, kalau mau membantu tunanetra itu enggak ribet dan tak usah yang besar-besar," ujarnya.
Dengan bercerita, Blindman Jack melanjutkan, difabel Netra tidak merasa sendirian dan memiliki pengalaman yang sama dengan kelompoknya. Cerita itu pula yang membuat tunanetra bisa merasakan atau membayangkan -bagi yang bukan difabel Netra sejak lahir, bagaimana suasana di suatu tempat.
Informasi yang mereka tangkap dapat menjadi bahan perbincangan menarik di lain kesempatan. Jaka Ahmad misalkan, bisa mengolah cerita tersebut sebagai bahan candaan.
LAURENSIA FAYOLA
Baca juga:
Jam Tangan Khusus Tunanetra, Salah Satunya Dipakai Blindman Jack