Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proses pemindahan peserta Jambore Dunia di Korea Selatan masih berlangsung, termasuk bagi kontingen Indonesia. Mereka juga mulai dipindahkan dari bumi perkemahan Sae Man-Geum, Korea Selatan untuk berlindung dari topan Khanun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"(Kontingen Indonesia) sudah mulai dipindahkan ke asrama universitas berjarak 1 jam 45 menit dari perkemahan," kata Wakil Kepala Kwartir Nasional Berthold Sinaulan, Selasa, 8 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berthold mengatakan kontingen Indonesia bakal menghuni asrama Universitas Wonkwang selama 4-6 hari ke depan. Kemudian mereka dijadwalkan pulang ke Indonesia pada 12, 13 dan 14 Agustus 2023. Adapun jumlah kontingen Indonesia sekitar 1.500 orang.
Hari ini, Pemerintah Korea Selatan melakukan pemindahan sebanyak 39 ribu peserta Jambore Dunia yang berasal dari 155 negara. Pemindahan itu untuk menghindari amukan topan Khanun yang diperkirakan melanda area bumi perkemahan pada 9 dan 10 Agustus 2023.
Para peserta akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di Seoul dan sekitarnya. Proses pemindahan dilakukan dengan mengerahkan sekitar 1.000 unit bus yang dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan diperkirakan selesai dalam waktu 14 jam.
Pergerakan pemindahan didahulukan peserta didik, lalu dilanjutkan pemindahan orang-orang dewasa yang tergabung dalam jambore, baik sebagai contingent management team maupun international service team.
Untuk membantu pemindahan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul menyiapkan beberapa mahasiswa Indonesia yang bisa berbahasa Korea untuk membantu komunikasi antara para peserta didik dengan pihak-pihak terkait di setiap lokasi pemindahan peserta Indonesia.