Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Klarifikasi Mahfud Md tentang Data Sampah Veronica Koman

Mahfud Md menjelaskan, yang ia maksud sampah adalah informasi bahwa Veronica Koman memberikan langsung data itu langsung kepada Presiden Jokowi.

14 Februari 2020 | 00.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko Polhukam Mahfud MD mengikuti dzikir dan doa bersama di Masjid Agung Natuna, Kepulauan Riau, Kamis, 6 Februari 2020. Saat ini, 238 WNI dari Wuhan tengah menjalani masa observasi untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengklarifikasi pernyataan data sampah Veronica Koman tentang dugaan pelanggaran HAM di Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lewat akun Twitter resmi miliknya pada Kamis, 13 Februari 2020, Mahfud Md membantah jika ia menyebutnya sebagai sampah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mahfud menjelaskan bahwa yang ia maksud sampah adalah informasi bahwa Veronica Koman memberikan langsung data itu kepada Presiden Jokowi ketika berkunjung ke Canberra, Australia, pada Senin lalu.

Mahfud yang berada di lokasi menyatakan tidak melihat Veronica Koman.

"Sy tak pernah mengatakan surat yg diberikan oleh Veronika Komang kpd Presiden itu sampah. Yg sy katakan: Kalau ada info bhw Veronika menyerahkan surat kpd Presiden di Canberra itu info sampah sj. Sebab saat itu sy ada di sana, saksi mata: tak ada Veronika, apalagi nyerahkan surat," cuitnya, Kamis, 13 Februari 2020.

Mahfud Md lalu mempersilakan masyarakat memutar kembali video saat ia melontarkan ucapan "sampah."

"Jd yg sampah itu adl info atau berita bhw Veronika menyerahkan surat kpd Presiden. Sy saksi, tak ada Veronika Komang di situ. Coba lht lg di video, apa yg sy katakan. Ada pun kalau orang2 yg menyerahkan surat kpd Presiden setiap kunjungan bnyk sekali dan itu tentu bukan sampah," tulisnya.

Dalam keterangan tertulis yang Veronica Koman bagikan sebelumnya, ia menyatakan timnya yang menyerahkan data korban dan tahanan asal Papua kepada Jokowi.

Via Twitter, Veronica Koman juga mengatakan bahwa ia menerbitkan keterangan tertulis itu dari Sydney.

"Di rilis jelas saya tulis bahwa saya terbitkan rilis dari kota Sydney, sedangkan Presiden Jokowi ada di Canberra. Saya tidak pernah klaim bertemu dengan Presiden Jokowi. Kalau baca baik-baik di situ saya tulis: “Tim kami di Canberra...” cuitnya.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus