Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Makassar - Dusun di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diterpa air pasang menjelang gerhana bulan total pada Rabu, 31 Januari 2018. Akibatnya, rumah warga di daerah pesisir rusak.
Kepala Kepolisian Resor Selayar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengatakan musibah yang melanda masyarakat itu terjadi sejak Senin, 29 Januari lalu. Air pasang itu terjadi di Dusun Boneria, Kecamatan Bontomatene, kemudian di Dusun Tile-tile Selatan dan Tile-tile Utara, Desa Patikarya, Kecamatan Bontosikuyu, pada Rabu sekitar pukul 01.00 Wita.
Baca juga: Khutbah Salat Khusuf, Aher: Gerhana Bulan Bukan Peristiwa Mistik
“Ketinggian air pasang itu mencapai 50 sentimeter, akibatnya merusak sekitar 11 rumah warga,” ucap Syamsu via WhatsApp, Rabu.
Ia menyebutkan tiga rumah warga di Dusun Boneria rusak parah dan sedang karena tiang rumah terkikis air. Beruntung tak ada korban jiwa dan hanya menyebabkan kerugian material sekitar Rp 50 juta. “Ini terjadi Senin lalu,” ujarnya.
Sedangkan pada Rabu, 31 Januari 2018, kaya Syamsu, air pasang di Dusun Tile-tile Utara dan Selatan bahkan sampai masuk ke rumah warga setinggi 50 cm. Namun sembilan rumah warga hanya mengalami rusak ringan dan tak ada korban jiwa. “Air pasang kemungkinan masih ditunggu naiknya sampai tiga hari ke depan.” ucapnya.
Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar telah mengimbau masyarakat pesisir agar waspada saat gerhana bulan total terjadi. Sebab, pasang air laut bisa mencapai 1,4 meter.
“Kami hanya mengimbau kepada masyarakat agar waspada banjir, terutama yang ada di daerah pesisir,” kata Kepala Bidang Observasi BBMKG Wilayah IV Makassar Ikhsan.
Kendati demikian, menurut dia, ketinggian air pasang laut belum bisa dipastikan. Alasannya, setiap wilayah berbeda, bergantung pada karakteristik pesisir pantainya, ada yang landai dan tidak.
“Untuk berapa meter ketinggian pasang air laut, kita tidak punya referensinya karena pasang maksimum di tiap pesisir berbeda,” tuturnya.
Ikhsan menjelaskan, fenomena alam yang terjadi saat purnama atau gerhana bulan total adalah kenaikan pasang air laut dan dapat menyebabkan banjir rob. “Bukan banjir karena intensitas curah hujan yang tinggi,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini