Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Kader Wajib Pasang Baliho Airlangga Kerja untuk Indonesia, Golkar: Beliau Jibaku Tangani Covid

Golkar mewajibkan semua kader memasang baliho Airlangga kerja untuk Indonesia. Diklaim karena bisa tangani pandemi dari sisi ekonomi.

6 Juli 2021 | 07.01 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 19 Maret 2021. Sejumlah insan perfilman yang hadir antara lain Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. FOTO/Kemenko Perekonomian
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 19 Maret 2021. Sejumlah insan perfilman yang hadir antara lain Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. FOTO/Kemenko Perekonomian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menginstruksikan struktur partai untuk memasang billboard atau videotron bergambar muka Airlangga Hartarto di pelbagai daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman mengatakan sosialisasi masif ketua umumnya itu tak akan mengesampingkan kerja partai dalam membantu penanganan pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Maman, kepedulian partainya terhadap penanganan wabah sudah dilakukan sejak setahun lalu. "Pak Airlangga Hartarto mewajibkan seluruh kader membantu, mendukung, serta men-support penuh penanganan Covid-19," kata Maman kepada Tempo, Senin, 5 Juli 2021.

Maman mengatakan, instruksi Airlangga di antaranya agar Golkar memperkuat anggaran penanganan Covid-19 di kabupaten, kota, dan provinsi. Airlangga juga memerintahkan pendirian Yellow Clinic dan meminta kader mensosialiasikan manfaat vaksin.

Maman mengklaim tingkat kepedulian Airlangga terhadap penanganan Covid-19 tak perlu diragukan. "Beliau siang malam berjibaku berdiri di garda terdepan yang melakukan penanganan Covid-19 ini khususnya dari sisi ekonomi," ujar Maman.

Maman mengatakan, kinerja ketua umumnya itu terbukti dari tingkat keterpurukan indikator ekonomi Indonesia yang tidak terjun bebas. Ia menyinggung negara-negara lain yang ekonominya minus hingga 10 persen.

Sedangkan, kata Maman, ekonomi Indonesia mampu bertahan di minus 3 persen. Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat ini pun menilai, artinya komitmen dan keseriusan Airlangga bersama tim ekonomi Indonesia perlu diapresiasi.

Dia mengakui memang masih ada yang perlu disempurnakan dari kerja tim ekonomi tersebut. Namun, dia mengulang, usaha tim ekonomi di bawah kepemimpinan Airlangga yang bekerja siang malam tak bisa diabaikan.

"Wajib juga kita sebagai insan manusia memberikan jempol di tengah situasi pandemi ini yang sangat luar biasa menghantam seluruh dunia," ujar Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat ini.

Instruksi pemasangan billboard Airlangga ini terungkap dari surat yang diteken Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin pada 3 Juli 2021. Perintah itu ditujukan bagi Ketua Fraksi Golkar Dewan Perwakilan Rakyat, ketua DPD Golkar provinsi dan kabupaten/kota, ketua mum organisasi sayap, dan ketua umum Ormas Hasta Karya.

Ketua Fraksi Golkar diminta untuk memerintahkan seluruh anggota DPR dari partai beringin untuk memasang billboard atau videotron di daerah masing-masing. Slah satu template dari baliho ini adalah 'Airlangga Bekerja untuk Indonesia'.

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengusulkan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi membubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Menurut Pandu, komite pimpinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto itu selama ini tidak berhasil menangani pandemi Covid-19, melainkan hanya fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Padahal, kata Pandu, ekonomi tidak akan pulih jika pandemi Covid-19 tidak selesai.

"Enggak ada guna lagi itu (KPC-PEN), udah gagal, itu harus dibubarkan karena mikirin pemulihan ekonomi saja aja, karena ketuanya Menko Perekonomian (Airlangga)," ujar Pandu saat dihubungi Tempo pada Ahad, 4 Juli 2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus