Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Sosialisasi Bahaya Narkoba, Iriana Jokowi Goyang Dayung

Iriana Jokowi juga berdialog dan memberikan kuis kepada para pelajar untuk mengetes pengetahuan mereka tentang narkoba.

4 Januari 2019 | 14.02 WIB

Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau kegiatan Inspeksi Visual Asetat (IVA)  test dan sosialisasi deteksi dini kanker di Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat, 4 Januari 2019. Tempo / Friski Riana
Perbesar
Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau kegiatan Inspeksi Visual Asetat (IVA) test dan sosialisasi deteksi dini kanker di Puskesmas Karangmalang, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat, 4 Januari 2019. Tempo / Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Semarang - Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan gerakan goyang dayung bersama para istri menteri Kabinet Kerja dalam sosialisasi bahaya narkoba di Aula SD Islam Al Azhar 29 BSB, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat, 4 Januari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Iriana melakukan gerakan tangan seperti sedang mendayung yang dipopulerkan suaminya pada ajang Asian Games 2018. Gerakan tersebut sesekali diganti dengan tepuk tangan. Beberapa istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) juga terlihat semangat berjoget.

Sambil diiringi lagu Meraih Bintang yang dipopulerkan Via Vallen, Iriana melakukan gerakan goyang dayung bersama siswa sekolah dasar dan menengah. Para siswa tersebut baru saja mendapatkan edukasi mengenai bahaya narkoba.

Dalam kesempatan itu, Iriana juga berdialog dan memberikan kuis kepada para pelajar untuk mengetes pengetahuan mereka tentang narkoba. "Sekarang saya kasih pertanyaan. Apa ciri-ciri orang kena narkoba?"

Salah satu pelajar perempuan menjawab. "Biasanya mata sayu, mudah lelah, anti sosial dan sebagainya."

Baca: Gaya Jokowi Review Makanan di Rest Area, Semuanya Enak!

Iriana nampak tidak puas dengan jawaban tersebut. Ia ingin pelajar itu menyebutkan secara lengkap tanpa mempersingkatnya dengan kata 'dan sebagainya'. "Jangan sebagainya. Satu, dua, dan sebagainya. Enak saja. Ayo lagi," kata Iriana.

Pelajar itu pun menyebutkan lagi ciri-ciri orang terkena narkoba. "Suka marah-marah, diajak ngobrol enggak nyambung." Iriana kemudian menyela. "Enggak nyambung? Contohnya?"

"Contohnya misalnya bicarain tentang bakat dia malah ngajak pergi," kata pelajar itu.

"Terus apa lagi?"

"Halusinasi total."

Puas dengan jawaban tersebut, Iriana pun memberikan hadiah berupa bingkisan berisi buku tulis. "Betul kah semuanya teman-teman? Ini ada hadiah dari ibu-ibu OASE. Belajar ya," ucap Iriana.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus