Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi melantik Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah atau LKPP untuk periode yang sama, 2022-2027. Pelantikan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia dan taat kepada UUD Negara Republik Indonesia 1945, serta akan jalankan segala peraturan perundangan-undangan dengan selurus-lurusnya," Jokowi saat membacakan sumpah jabatan yang diikuti Hendrar dalam acara pelantikan, Senin, 10 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menggantikan Abdullah Azwar Anas
Hendrar juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), seperti halnya Jokowi. Hendrar menggantikan posisi yang semula diduduki oleh Abdullah Azwar Anas.
Azwar Anas, juga kader PDIP, kini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo. Dia dilantik pada September lalu.
Selain Hendrar, Jokowi juga melantik lagi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X periode 2022-2027.
Keluarga dari Sultan HB X hadir dalam pelantikan ini. Di antaranya seperti GKR Mangkubumi, GKR Bendara, dan GKR Maduretno. Adapun Sultan HB X terakhir kali dilantik Jokowi pada 10 Oktober 2017.
Sejumlah pejabat lain juga hadir dalam pelantikan ini. Mulai dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Jejak karir Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota Semarang
Hendrar Prihadi menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk menduduki posisi Kepala LKPP karena dinilai sukses sebagai Wali Kota Semarang. Pria berusia 51 tahun itu praktis menjabat sebagai wali kota selama tiga periode.
Pada periode pertamanya, dia sebenarnya hanya menjabat sebagai wakil wali kota. Pria yang akrab disapa Hendi itu mendapatkan promosi setelah Wali Kota Semarang Soemarmo Hadi Saputro dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi pada 2012.
Dia kemudian berhasil mempertahankan posisinya dalam dua kali Pemilihan Wali Kota Semarang, 2015 dan 2020. Hendi menggandeng kader PDIP lainnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam Pilkada tersebut.
Selain sebagai Kepala LKPP, nama Hendrar Prihadi sempat disebut-sebut sebagai calon kuat Gubernur Jawa Tengah. Dia kerap disebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Ganjar Pranowo yang masa jabatannya akan habis pada September 2023. Belakangan, Hendi juga disebut akan diusung PDIP untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.