Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Dianggap Tak Maksimal Tangani Pasca- Gempa, 2 Pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur Mundur

Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Cianjur mundur. Keduanya diduga mundur lantaran dianggap tak maksimal menangani pasca- gempa.

30 Januari 2023 | 22.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Cianjur mundur pasca- gempa yang melanda wilayah itu beberapa waktu lalu. Kedua pejabat yang mundur itu adalah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Fatah Rizal dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengunduran diri kedua pejabat ini diduga karena keduanya dianggap tak maksimal dalam penanganan pasca- gempa Cianjur. Musababnya, Bupati Cianjur Herman Suherman diguncang isu soal dana gempa yang dianggap tak maksimal dibagikan ke para pengungsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan sebagian pengungsi menggelar aksi di depan pendopo Bupati Cianjur dan mendirikan tenda di sana.

Rizal Fatah mengakui bahwa dirinya memang sudah mengundurkan diri dari jabatannya, namun dia enggan menjelaskan alasannya.

“Iya, saya mengundurkan diri,” kata Rizal saat ditemui di Pendopo Pemkab Cianjur, Senin 30 Januari 2023.

Begitupun Henri Prasetyadi tidak membantah kalau dirinya mengundurkan diri, namun dia tidak menjawab dengan jelas alasannya hanya memberikan isyarat aksi demo.

“Iya mengundurkan diri, silakan saja berasumsi mengenai alasannya,” kata dia.

Bupati Lantik Pengganti

Bupati Cianjur Herman Suherman secara tertutup melantik Arif Purnawan (Asisten Daerah I) dan Dindin Amaludin (Sekretaris Dinas Sosial) sebagai pejabat pelaksana tugas (Plt) di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.

Dindin Amaludin dilantik sebagai Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dan Arif Purnawan sebagai Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur.

Pelantikan mendadak kedua pejabat Plt digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin, 30 Januari 2023 malam.

Pantauan di Pendopo Kabupaten Cianjur lokasi pelantikan, wartawan dilarang melakukan peliputan pelantikan atas perintah Bupati Cianjur tanpa menjelaskan alasannya.

“Maaf Kang, pelantikannya tertutup,” ujar seorang petugas keamanan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar, membenarkan adanya pelantikan Arif Purnawan sebagai Plt Kepala Saptol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur dan Dindin Amaludin sebagai Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur.

“Barusan pelantikan pejabat Plt Kepala Satpol PP dan Damkar dan Plt Kepala BPBD Kabupaten Cianjur oleh Bupati Cianjur,” ujar Dadan Ginanjar kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin 30 Januari 2023.

Dadan juga membenarkan jika pejabat yang diganti karena mengundurkan diri merupakan efek bencana gempa bumi, sehingga posisinya harus segera diisi. Dadan mengaku pada Jumat pekan lalu kedua pejabat itu datang untuk mengajukan pengunduran diri dengan alasan tidak sanggup menangani gempa.

Setelah itu, Dadan mengaku langsung berkonsultasi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur dan melaporkan hal tersebut ke Bupati Cianjur. “Keputusannya, kalau memang sudah tidak sanggup, ya silakan mengundurkan diri dan akan segera diganti,” kata dia.

Mengenai kemarahan Bupati Cianjur kepada dua pejabat sebelumnya dengan mengatakan "tidak becus", Dadan mengatakan hal itu wajar. “Wajar saja kalau ada perkataan bupati memarahi bawahannya. Saya juga pernah dimarahi kalau kinerja tidak sesuai,” ujar dia.

DEDEN ABDUL AZIZ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus