Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jokowi Minta Tahapan Penurunan Gas Rumah Kaca Segera Diselesaikan

Jokowi meminta agar seluruh tahapan proses penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dapat segera diselesaikan.

6 Juli 2020 | 14.14 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat ini digelar setelah diunggahnya video saat Presiden memperingatkan kabinetnya terkait penanganan Covid-19. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat ini digelar setelah diunggahnya video saat Presiden memperingatkan kabinetnya terkait penanganan Covid-19. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar seluruh tahapan proses penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dapat segera diselesaikan. 

"Regulasi selesaikan, urusan instrumen pendanaan yang kita harapkan, termasuk insentif bagi pemangku kepentingan, juga harus kita lihat," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas membahas kelanjutan kerjasama penurunan emisi GRK Indonesia - Norwegia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 6 Juli 2020.

Jokowi mengatakan berdasarkan konferensi perubahan iklim yang sudah diratifikasi, Indonesia memiliki target penurunan emisi GRK sebesar 29 persen pada 2030. Ia menyebut Indonesia punya kewajiban untuk penurunan emisi karbon di sektor kehutanan sebesar 17,2 persen, sektor energi 11 persen, limbah 0,32 persen, sektor pertanian 0,13 persen, dan sektor industri serta transportasi 0,11 persen.

"Kita harus memastikan pengaturan karbon ini betul-betul punya dampak signifikan bagi penurunan GRK sebesar 26 persen pada 2020 dan 29 persen pada 2030," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta program pemulihan lingkungan seperti perlindungan gambut dan percepatan rehabilitas hutan dan lahan terus dilanjutkan. Jokowi juga mengingatkan agar terus mewaspadai kebakaran hutan dan lahan. Terlebih di saat mulai memasuki musim panas.

Upaya lain seperti perlindungan biodeversity yang sudah melekat sebagai upaya perlindungan hutan dan pemulihan habitat harus dipastikan betul-betul berjalan di lapangan.

"Juga pengembangan biodiesel B30, B50, dan akan ke B100, pengembangan energi surya, energi angin, saya kira kita sudah mulai ini dan agar terus dilanjutkan," kata Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus